[PUISI] PILIHAN

Dia juga punya pilihan
Yang kemudian memupuskan harapan
Yang mematahkan barisan impian
Yang menjatuhkan luka bercucuran
Sejauh ia dengan segala bantahan
Sejauh menginginkan kembalinya dekapan
Semakin menghadirkan kerumitan
Yang berjanji untuk akan
Berubah juga menjadi enggan
Dia yang selalu erat menjadi bagian
Kini di depan mata berubah jadi batasan
Kini alasan apalagi untuk bertahan?
Akhirnya, yang selama ini jadi ketakutan
Tiba hari yang paling menghancurkan
Keseriusan yang ia bawa berubah menjadi kesepakatan
Bahwa perlunya menyimpan kata kita dalam kenangan
Untuk pergi membawa hati, diputuskan tidak perlu berbalapan
Atas perlakuan yang tidak adil, diputuskan tidak perlu berbalasan
Dia selalu punya tempatnya tersendiri dalam ingatan
Atas hati yang rapuh, diucapkannya berakhir demikian
Balikpapan, 14 April 2021