Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] PILIHAN

pixabay.com/gaxran

Dia juga punya pilihan
Yang kemudian memupuskan harapan
Yang mematahkan barisan impian
Yang menjatuhkan luka bercucuran
Sejauh ia dengan segala bantahan
Sejauh menginginkan kembalinya dekapan
Semakin menghadirkan kerumitan
Yang berjanji untuk akan
Berubah juga menjadi enggan
Dia yang selalu erat menjadi bagian
Kini di depan mata berubah jadi batasan
Kini alasan apalagi untuk bertahan?
Akhirnya, yang selama ini jadi ketakutan
Tiba hari yang paling menghancurkan
Keseriusan yang ia bawa berubah menjadi kesepakatan
Bahwa perlunya menyimpan kata kita dalam kenangan
Untuk pergi membawa hati, diputuskan tidak perlu berbalapan
Atas perlakuan yang tidak adil, diputuskan tidak perlu berbalasan
Dia selalu punya tempatnya tersendiri dalam ingatan
Atas hati yang rapuh, diucapkannya berakhir demikian

Balikpapan, 14 April 2021

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genna
EditorGenna
Follow Us