[PUISI] Pukul 6 Pagi

pukul 6 pagi.
di balik tudung saji, tak ada sarapan yang kau sajikan untukku.
hanya ada sepiring berisi kebahagiaan
yang sudah basi
karena tak kau hangatkan.
kutinggalkan meja
dan
kucari perangaimu.
tapi
kutemukan tiada jawaban.
ternyata pagi mengirimkan embun
dengan sebuah pergi.
kini kupunguti sisa kenangan
yang berserakan. kuletakkan
di pintu sebagai tanda selamat datang.
barangkali nanti kau pulang
dan merayakannya
dengan
sebuah pelukan.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.