Kau, kan, sudah tahu lama aku mengabu
Hari-hari meniadakan masa depan 
Biarpun kau tanya dan kau marah 
Telanjur aku remedial bicara 

Entah kapan terakhir kali 
Kurasai surya menusuk kulit 
Tabir juga tak tahu ada di mana
Oleh karena itu, segenap hati kumohon 
Tolong tinggalkan saja aku bersama senyap
Siapa pula yang senang diseret dalam derita 

Aku tak perlu cahaya untuk tetap bernapas, kan?
Untuk apa membahas soal dongeng dan harapan
Sedang aku memilih untuk mendekap erat sesal
Sekali lagi biarkan aku terjebak dan terpijak di sini 
Lantaran aku bukan yuyu atau rajungan atau kepiting
Hidupmu harus terus berjalan tanpa menoleh ke belakang

Kendati tersengal-sengal napasku sudah 
Terbata-bata tak tahu mengoceh apa
Walau nyawaku pun tinggal setengah
Tak akan aku biarkan ada yang datang
Apalagi membawa lentera terang-benderang
Tak bisakah kau biarkan aku sendirian lenyap?