Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu Ayah

unsplash
unsplash

Ayah…
Aku Rindu
Ingin Rasanya aku pulang dan menceritakan semuanya pada mu

Menceritakan semua Tentang keluh kesahku

Tentang semua kesulitan ku

Tentang semua yang ku hadapi

 

Begitu sulit dan serasa aku tak mampu menyelesaikanya

Aku lelah ayah…
sangat lelah

Bolehkan aku pulang dan memandang wajahmu sejenak untuk melepaskan rinduku pada mu?

 

Aku kesepian dan merasa sendirian

Malam-malamku dipenuhi dengan ketakutan yang teramat

Gejolak kalbuku tak pernah seirama dengan nadiku

Aku takut…

Teramat sangat takut

 

Jika kemarin aku mudah memanggilmu

Kini aku hanya bisa menyebut namamu

Tidak seperti dulu yang mudah berbincang dengan mu

Kini aku harus menelponmu untuk bisa mendengar suara indahmu

 

Ayah…

Terima kasih telah mengajarkanku bagaimana lelahnya hidup

Terima kasih telah menguatkan bahu dan pundakku

Terima kasih atas semua pelajaran yang telah kau berikan

 

Aku rindu padamu ayah…

Teramat sangat rindu

 

  • Khairul, Yogyakarta
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khairul Khairul
EditorKhairul Khairul
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Hidup Tak Selalu Tentang Menang

28 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tidur

[PUISI] Mimpi Belaka

27 Sep 2025, 23:15 WIBFiction
ilustrasi orang bersedih

[PUISI] Pekat Penat

25 Sep 2025, 19:52 WIBFiction
ilustrasi perempuan menyendiri (pixabay.com)

[PUISI] Lautan Kata

25 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang sedih

[PUISI] Kupanggul Rindu

24 Sep 2025, 18:38 WIBFiction
ilustrasi botol minum

[PUISI] Penjaga Dahaga

24 Sep 2025, 16:07 WIBFiction