Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu yang Kita Sesali

ilustrasi bergandengan tangan (Unsplash.com/El Mehdi Rezkellah)
ilustrasi bergandengan tangan (Unsplash.com/El Mehdi Rezkellah)

Dua hati yang saling merindu
Kini masuki babak baru
Bersila di peraduan syahdu
Saling padu kasih dalam diam
Saling getarkan rasa dalam bungkam
Seolah tak ingin biarkan cinta terus terpendam

Mereka sepakat
Kalau rindu yang ada kian mengikat
Bak sebuah azimat
Jadi tameng atas ratusan angkara
Yang tengah bersiap mendera
Bahtera asmara penuh sandiwara

Di antara lelakon hidup
Terdengar cibiran sayup
Bahwa rindu mereka kembali kuncup
Bukan hendak mekar
Justru fana riuh berkelakar
Hingga dua hati kian gusar

Rindu itu perlahan jadi tunas sesal
Aksara tumbuh ciptakan kesal
Damai rasa kian mengganjal
Memaksa hati sepakati pisah
Saling menepi di antara keluh kesah
Lalu hilang sisakan puing desah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us