Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ruang Kosong Paling Sibuk

pexels.com/@moh-adbelghaffar

Keberanian itu...
Mungkin saat kau memilih untuk menyelamatkan keadaan
Mengambil tameng kebohongan melindungi kebaikan
Lantas apa yang ketakutan tertawakan

Keberanian itu...
Mengambil pilihan setelah perjumpaanmu dengan nurani
Memapahkan langkah pada jalur sergap berlari
Lantas mengapa ketakutan tak juga menepi

Atau keberanian itu...
Saat rasa merdeka tak lagi alasan bertindak
Selongsong persepsi mulai berhenti menembak
Mengangguk kepala menjadi prajurit paling tegak

Begitu pedar, begitu memar...
Pada akhirnya keberanian tetap simpang siur
Di antaranya ketakutan tumbuh subur

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Majiid
EditorRidwan Majiid
Follow Us