[PUISI] Ruang Kosong Paling Sibuk

Keberanian itu...
Mungkin saat kau memilih untuk menyelamatkan keadaan
Mengambil tameng kebohongan melindungi kebaikan
Lantas apa yang ketakutan tertawakan
Keberanian itu...
Mengambil pilihan setelah perjumpaanmu dengan nurani
Memapahkan langkah pada jalur sergap berlari
Lantas mengapa ketakutan tak juga menepi
Atau keberanian itu...
Saat rasa merdeka tak lagi alasan bertindak
Selongsong persepsi mulai berhenti menembak
Mengangguk kepala menjadi prajurit paling tegak
Begitu pedar, begitu memar...
Pada akhirnya keberanian tetap simpang siur
Di antaranya ketakutan tumbuh subur
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.