Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Rumah Tua

ilustrasi rumah tua (unsplash.com/PJ Gal-Szabo)
Di rumah tua ini,
foto dalam bingkai yang telah usang,
berhasil membawa kembali ingatan yang lalu
Di rumah tua ini,
kursi kayu yang telah rapuh,
sekali lagi juga berhasil membawa kembali ingatan yang lalu
Di rumah tua ini,
aku duduk di ruang yang tawa renyah selalu terdengar,
yang membuat penghuninya lalu sama-sama merasakan sukacita
Di rumah tua ini,
aku duduk di ruang yang tangis pecah pernah terdengar,
yang membuat penghuninya lalu sama-sama menguatkan
Semua tersimpan dalam adegan yang takkan pernah terulang,
ia membekas dalam ingatan,
ia adalah kenangan pada rindu yang tak pernah bisa terobati dengan temu lagi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorIda Rahmayani
Follow Us