[PUISI] Sajak Jalanan

Suara cengkerama dan derap sepatu
Mengiringi langkah-langkah manusia
Matahari terik menyala
Namun tak menyurutkan apa-apa melainkan keramaian senantiasa
Bocah berlari-larian dengan terompah
Saling menjerit terkena ciprat kubangan bekas hujan semalam
Di antara tungkai pun masih disesaki motor yang membawa karung-karung bawang
Serta asap rokok yang sengaja direbak pongah
Anak penjual ikan mengigau di sudut lapaknya yang sempit
Kena damprat ibunya yang sibuk membersihkan patin
Bapak tua menggantang-gantang berasnya sambil bersiul
"Betapa nestapanya nasib yang selalu memihak."
Di jalanan sesak ini ada pelbagai manusia
Aku sendiri yang tak tampak bayang-bayangnya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.