Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sajak Jalanan

Pixabay/Grae Dickason

Suara cengkerama dan derap sepatu
Mengiringi langkah-langkah manusia
Matahari terik menyala
Namun tak menyurutkan apa-apa melainkan keramaian senantiasa

Bocah berlari-larian dengan terompah
Saling menjerit terkena ciprat kubangan bekas hujan semalam
Di antara tungkai pun masih disesaki motor yang membawa karung-karung bawang 
Serta asap rokok yang sengaja direbak pongah
Anak penjual ikan mengigau di sudut lapaknya yang sempit
Kena damprat ibunya yang sibuk membersihkan patin
Bapak tua menggantang-gantang berasnya sambil bersiul
"Betapa nestapanya nasib yang selalu memihak." 

Di jalanan sesak ini ada pelbagai manusia
Aku sendiri yang tak tampak bayang-bayangnya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us