Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sajak Rindu untuk Ibu

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Adrien Taylor)

Sang surya di atas naungan kelabu
Mengharu biru, tetesan embun menyatu 
Lelah engkau peluk ragaku 
Dengan selimut dan bantalan rindu

Wahai ibuku, nian begitu diriku memanggilmu
Hati ingin bertanya padamu
Lelahkah engkau mengukir batu 
Kami yang tidak bersatu padu 
Kami yang terlihat lemah lesu

Engkau laksana sandaran bahuku 
Tanpamu kemana pergi sukma jiwaku 
Banyak nian tetesan peluh darimu 
Menghitung lembaran-lembaran biru 
Baktimu pada kami yang masih randu 
Membawa candu dalam membagi pilu

Tatkala hilang sinarmu dari mataku 
Menyapu deburan ombak yang membisu 
Dalam mata hati dan batinku 
Seraya mengenang untaian keringatmu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us