Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Satu Mei: Nyanyian Tangan yang Membentuk Dunia

ilustrasi buruh (pexels.com/Gin Patin)

Tangan-tangan itu menanam benih,
di ladang, di pabrik, di jalan sunyi,
membangun harap di tiap derik,
mengikat dunia dalam harmoni.

Peluh mengalir, namun tak pupus,
semangat berakar, sabar menyusup,
pada setiap batu, setiap ruang,
lahir peradaban yang terus berkembang.

Mereka hadir tanpa banyak bicara,
dengan kerja yang setia dan nyata,
menganyam hari demi hari,
menggerakkan roda negeri ini.

Bukan sekadar cerita di buku,
buruh adalah nadi yang terus berpacu,
di antara mesin, pasar, dan kota,
mereka rawat dunia dengan sederhana.

Satu Mei menjadi saksi bersama,
tentang tangan yang tak lelah berkarya,
merekalah denyut dalam sejarah,
menjadi dasar kemajuan bangsa.

Maka layak kita angkat suara,
bukan hanya memuji di udara,
tapi memberi hormat yang bermakna,
pada tangan yang membentuk dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us