[PUISI] Satu Senja Satu Meja

Lagi sebuah takdir terjadi
Di kafe kopi netra tak sengaja bertemu
Memerah kedua pipi mereka
Mencoba saling tegur sapa
Meski gemuruh memenuhi dada
Satu meja satu senja
Dua gelas kopi dengan rasa berbeda
Tapi satu kata hati yang sama
Balada asmara temukan huruf kapital
Untuk membuat sebuah awal
Ujung telunjuk bertemu perlahan
Ditambah piano di sudut ruangan
Bunyikan melodi tentang kasmaran
Mereka gelisah saling berkata
Beberapa pasang mata dibuatnya tersenyum jenaka
Mereka tahu ada yang tengah jatuh cinta
Siapa yang tahu akan kelanjutannya
Biarlah mereka berdua yang tahu
Sedang kita hanya menunggu
Semoga dua insan menyamakan tujuan
Berakhir di satu ikatan
Nah, senyuman pun akhirnya tercipta
Di bibir kita sang pembaca puisi cinta
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.