[PUISI] Sayangnya, Kita Manusia

Manusia,...
Tak pernah merasa cukup
Atas apa yang dilihatnya
Atas apa yang digenggamnya
Atas apa yang membuatnya kenyang
Serta puas syahwatnya
Manusia,...
Mudah berprasangka
Mudah menduga-duga
Mudah mencela
Mudah menghina
Serta menghakimi
Sebelah mata
Manusia,...
Kata-katanya penuh cinta
Namun, sebenarnya...
Luput dendam terpendam
Dengki yang menggerogoti
Dan benci yang bersemayam
Manusia,...
Padanya tempat segala resah
Tempat segala gundah
Tempat segala keluh kesah
Sayangnya, kita manusia
Kitalah manusia itu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.