Menari lembut di antara nadi
Menganyam jiwa yang berkelana
Mencoba berpijak di penghujung napas dunia
Demi sebutir kehidupan pelepas dahaga
Terbawa oleh suara angin
Dicampakkan tanpa arti oleh semesta
Terkubur dalam tanah yang tak sudi menerima
Membusuk ditemani tikus jelita
Tertatih meraih sutra
Saat melihat Izrail
Dia tetap mencaci dalam doa