[PUISI] Sebuah Kepergian

Tak perlu berlama-lama bergelayut derita
Berjalan, merangkak, dan meringkuk
Diri kian antarkan patahan jiwa
Meniti sunyi tonggak usia remuk
Nanti kan kucari telah senyumnya
Hapus lembar kenang nostalgia
Temukan cemerlang binar mata
Selaksa harap penghias duka
Aku kan terus berlayar menyeberang
Menjauh dari tempat terjauhku
Langkah demi langkah mundur dari tatapannya
Tenggelam dari tempat yang terdalam
Terbius cahaya tulis dari tatapan sayunya
Terpancar terang di balik kening pusara
Sepenggal tulus dan sesungging tawa
Berpadu dalam semaian doa
"Pergilah kau dengan tenang dari penjara mata
-ku"
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.