[PUISI] Secercah Gelita

Harapanku masih menggema dalam heningnya anak-anak sungai di hutan belantara
tetap menggaung di antara dahan-dahan kayu yang lapuk ketika kausentuh perlahan-lahan
dedaunan yang saling berbisik pun tiada pengecualian dari mimpi yang aku sampaikan pada bumi
musim berganti musim satu per satu menyuguhkan tema kehidupan manasuka
rembulan dan mentari bergantian menduduki singgasana menikmati alam raya
tiada datang kilau cahaya tiada hadir sebongkah bohlam yang kudamba
tertinggal secercah gelita pada gua paling dalam di ujung penantian
akankah kembali dan meneruskan perjalanan?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.