Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Semburat Senja

Unsplash.com
Unsplash.com

Sebelum kau datang,
Aku adalah semesta yang statis
Tapi begitu kau datang,
Menjadi dinamis hingga nuansakan dramatis

Bahkan, bayanganmu enggan pergi bila kutepis
bak seorang insan kasmaran dalam film-film romantis
Kutatapi pelataran langit dengan mata yang sinis
Bagaimana bisa, semburat senja mengantarkan senyummu yang teramat manis?

Menghipnotisku agar tidak memandang ke segala arah, selain padamu
Kudapati lengkungan bibir mungilmu nan manis
yang dipoles dengan warna pink cerah
Menggambarkan hati yang mulai memerah

Rasa-rasanya..
Dirimu berhasil memusatkan pikiranku
Membuat seluruh aktivitasku kian semringah
Terima kasih kusampaikan,
untukmu Khumairah..

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Putri
EditorAndini Putri
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction