[PUISI] Semoga Saja

Tadi kepalanya penuh dengan bisikan
Kini penuh pula dengan gagasan
Mungkin nanti meluap karena pikiran
Konklusinya kabur karena tekanan
Tak lagi kukuh hasrat menahan
Sengaja semua ia tumpahkan
Hati mendesak katakan rasa
Tuliskan kabar lewat sayembara
Setelahnya
Masa depan dijawab semoga
Masa lalu dibiarkan saja
Asa dan harap ia pelihara
Terwujudkah dugaan dan semoga?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.