Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Sengketa Hati Manusia

potret perempuan bersedih (pexels.com/RicardoAndres)
Jika sang pemilik negeri fana bertanya
Apa kehendak sederhana seorang hamba?
Jawabannya, hanya ingin merasa tenang
Tanpa menjatuhkan hanya untuk menangTetapi insan bengis selalu menghadang
Seakan tidak ada celah untuk menghilang
Kumpulan tungau hendak berbicara
Namun dipaksa berhenti berbahasaSungguh gamang melihat batin memberontak
Namun sang seteru tidak berhenti melawan
Lemas kaki seakan tidak lagi bisa menapak
Apalagi berusaha untuk bisa bertahanGejolak batin yang rasanya sesak
Menghantam dan terus mendesak
Andai kata diri berkompromi dengan Tuhan
Mudahan sang kuasa menjawab dengan pelan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorSri Wahyuni
Follow Us