Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ironi Hujan

ilustrasi seseorang di balik kabut (unsplash.com/Gabriel)

Di balik kabut kau berada
Tersembunyi dari siang yang membutakan
Eksistensimu samar pada bayang mereka
Penuh hasrat terpendam yang perlahan redam
Tenang dalam dingin yang kau idamkan
Matamu berbicara layaknya pendar dari cahaya yang menyilaukan
Hingga tak perlu lagi harus kau utarakan
Segala hal yang kita butuhkan

Lebih baik jika hujan bertandang
Maka kau punya seribu alasan
Dan cemooh dunia tersamarkan
Kaki terseret jauh dari huru-haranya
Meninggalkan jejak yang semakin renggang tercipta
Tergantikan bau tanah yang menyegarkan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Desi
EditorIrma Desi
Follow Us