[PUISI] Ironi Hujan

Di balik kabut kau berada
Tersembunyi dari siang yang membutakan
Eksistensimu samar pada bayang mereka
Penuh hasrat terpendam yang perlahan redam
Tenang dalam dingin yang kau idamkan
Matamu berbicara layaknya pendar dari cahaya yang menyilaukan
Hingga tak perlu lagi harus kau utarakan
Segala hal yang kita butuhkan
Lebih baik jika hujan bertandang
Maka kau punya seribu alasan
Dan cemooh dunia tersamarkan
Kaki terseret jauh dari huru-haranya
Meninggalkan jejak yang semakin renggang tercipta
Tergantikan bau tanah yang menyegarkan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.