Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Senyuman Tuan

Pixabay/PrebenGammelmark

Meja usang itu berdebu

Beserta jendela kaca yang terbuka

Kasur-kasur tak bertuan nan kusam

Tergeletak begitu saja di lantai ruangan

Loker warna hijau muda

Tetap kelihatan kokoh seperti biasanya

Tempat ini pernah menjadi saksi

Telaga ilmu tuan menghapus kebodohan kami

Mengenyangkan perut jiwa yang tengah kehausan

Meski tak jarang jua kami malah tertidur

Namun senyuman tuan tak pernah berhenti menghias papan tulis kelas

Tempat ini juga menjadi saksi

Di mana keakraban kawan memudarkan garis-garis perbedaan

Keterpautan hati saling menerbangkan mimpi-mimpi

Dan kumpulan motivasi membangunkan kami pada malam hari

Mendekatkan diri kepada cahaya Ilahi

Serta usaha-usaha yang selalu kami senandungkan

Meja tua usang ini kembali kududuki

Namun yang tersisa hanyalah sepi

Serta perjalanan yang tetap berlalu, namun tak mampu kusentah lagi 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Hananto Hanif
EditorHananto Hanif
Follow Us