Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Seperempat Abad

Ilustrasi seorang pria yang sedang dalam kekalutan (pexel.com/Alan Cabello)
Ilustrasi seorang pria yang sedang dalam kekalutan (pexel.com/Alan Cabello)

Tak disangka-sangka
Aku mampu bertahan sampai di titik ini
Fase yang ku cita-citakan dengan penuh suka cita
Pada waktu masih kecil dulu
Seperti layaknya anak kecil polos
Yang punya segudang impian
Serta belum memahami jahatnya dunia

Ku bayangkan dulu pada fase sekarang ini
Aku mampu mengubah dunia
Aku mampu memutus rantai belenggu kemiskinan
Aku mampu menghempaskan kejahatan
Aku mampu memperjuangkan ketidakadilan
Aku mampu menjunjung tinggi kesetaraan
Serta mampu berada dalam taraf hidup yang layak
Nan jauh lebih baik dari sebelumya

Namun, batu yang terjal nan tajam ditengah jalan
Menjadi penghambat handal
Yang sulit ditaklukan
Tuk mencapai semua impian
Di fase seperempat abad yang ku harapkan

Tuntutan-tuntutan sosial dari orang-orang sekitar
Serta ekspektasi dan harapan dari orang terdekat
Seperti tuk segera menikah, tuk segera punya momongan, tuk segera sukses, tuk mengejar ketertinggalan, tuk tidak menjadi beban
Ditambah lagi dihantam oleh ketidakberuntungan faktor ekonomi
Semua itu menjadi batu-batu tajam
Yang menancap ke dalam pikiranku secara mendalam
Bersatu dalam kekalutan
Yang menyelimuti jiwa dan pikiran
Merong-rong motivasi tuk memperjuangkan segala impian

Akan tetapi, masih ada secercah cahaya
Yang dibawa oleh rekan-rekan yang tulus menyertai
Membuatku mampu bertahan dan mencoba tuk bangkit kembali
Di tengah-tengah badai petir kekalutan yang menghampiri
Sembari membawa secercah harapan mimpi
Yang mungkin bisa terselamatkan dan terealisasi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
TIAS SEPTIANA FAUZY
EditorTIAS SEPTIANA FAUZY
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Suara Laut di Kepalaku

08 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi seseorang merindukan kekasihnya

[PUISI] Cepat Pulang

08 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi batas

[PUISI] Berbagi Batas

07 Des 2025, 14:07 WIBFiction
ilustrasi menghadiri konser (pexels.com/Mantas Hesthaven)

[PUISI] Mendamba Atensi

07 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi embun

[PUISI] Di Atas Daun

06 Des 2025, 21:07 WIBFiction
Beaded Bracelet with a Handwritten Letter

[PUISI] Gelang Biru

06 Des 2025, 10:07 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Gaduh di Langit

06 Des 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Merindukan Keluarga

[PUISI] Riang Tanpa Suara

05 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi memeluk diri sendiri

[PUISI] Sakit Terpendam

05 Des 2025, 05:04 WIBFiction
gambar perempuan

[PUISI] Di Ceruk Matamu

04 Des 2025, 11:07 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan berjalan ke arah kereta

[PUISI] 24 Jam

04 Des 2025, 05:04 WIBFiction