Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Seperti Itulah yang Terdamba

unsplash.com/@calebfrith

Aku tersenyum bahagia
Di sana banyak orang lalu lalang menyapaku
Rentetan kendaraan menepi iringi langkahku
Kicauan burung bersahutan sambut hadirku

Di sana aku mengucap satu
Yang kudapat seribu
Di sana aku meminta kayu
Yang kudapat permata biru

Di sana
Aku bercerita orang lain tertawa
Aku tersenyum orang lain bahagia
Aku memberi orang lain terbuka

Ketika kaki berpijak, bunga mawar semerbakkan suasana
Ketika mata terbuka, mentari iringi hangatkan kencana

Ah, bahkan di sana tidak ada mulut yang berbisa
Tidak ada tangan yang terbentang menghalang
Tidak ada kaki yang menggiring gundah gulana

Manis, di sana teramat manis
Kehidupan yang paling kekal tanpa batas
Kehidupan yang sesungguhnya semua orang damba

Surga, aku memandangmu, aku merindumu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yesie safiroh
EditorYesie safiroh
Follow Us