[PUISI] Seperti Pelawak

Berawal waktu mempertemukan
Mata memandangmu seperti pelawak
Tak tahu malu dengan segala tingkah
Teruntuk suasana riang nan gembira
Tiada sangka dalam keinginan
Namun takdir tetap menyatukan
Karena lingkup dalam satu tujuan
Walaupun beda langkah perjalanan
Sekarang, hari demi hari telah berlalu
Waktu memerintahkan untuk keluar
Lanjutkan pada dunia kemandirian
Sebagai jiwaraga berpendirian
Sungguh, bahagia mendengar kabarmu
Buah tingkah yang tak lugu
Manis hasil tetap membantu
Semoga berkah setiap ilmu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.