Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Serpihan Rindu

ilustrasi memandangi foto ibu (pexels.com/Rene Terp)
ilustrasi memandangi foto ibu (pexels.com/Rene Terp)

Pagi hari pertama membuka mata

Berbeda saat tak dengar sapa darinya

Tak tayang hangat drama keluarga cemara

Satu era berubah saat ibu tiada

 

Ketika bulan pertama terbit menyingsing

Aku tapaki dunia yang tampak asing

Pelan-pelan menata rindu pecah berkeping

Menyirami serpihan hati agar tak kering

 

Pergantian tahun pertama setelah ibu pergi

Terseok, namun siapa sangka aku berdiri

Saat pelupuk mulai basah karena sepi

Hanya memori baik penyembuh hati

 

Optimisme tahun kelima ibu pergi

Ibu, yakinlah Tuhan pertemukan kita lagi

Meski memori suara ibu memudar

Akan aku jalani hidup tanpa gentar

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us