[PUISI] Setumpuk Buku

aku masih belum beranjak dari bangku
senja pun tak ragu-ragu terlebih lagi malu
kita saling memupuk rasa dendam
di kalbu
biarlah ufuk nanti
aku mengadu pada pada singgasanamu
bahwa tertinggal setumpuk buku
dalam jalinan tali rami
sisa-sisa ilmu
sudah telanjur membeku
tak lagi terpancar di ruang siku-siku
segala rona yang dulu
telah jadi abu.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.