[PUISI] Surat dari Hari Kemarin

Untukmu, yang kemarin pernah terjatuh
Berusaha bangkit di atas kaki-kaki rapuh
Dengan tubuh berderai peluh
Tetesan air mata yang terus luruh
Apakah semangatmu masih utuh?
Atau tekadmu tersisa tinggal separuh?
Meski nampak muka lusuh
Asal jangan berhenti dan mengeluh
Hari kemarin kau boleh mengaduh
Tentang takdir hampir runtuh
Namun esok harus lebih tangguh
Mampu berjalan dengan teguh
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.