Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sutradara Kehidupan

pixabay.com/Stockpic

Aku hilangkan banyak hal dalam hidup
Takdir merenggutnya
Dari cara yang manis hingga harus menelan pil pahit
Menyisakan puing-puing kesedihan

Aku tak bermaksud menolak ketetapan Tuhan
Hanya saja benakku dipenuhi banyak pertanyaan
Mengapa Tuhan menuliskan skenario yang melumpuhkan hati?
Mengapa Tuhan membiarkan ego bertahta?
Hingga hati memilih untuk terkunci

Harta ini melimpah
Tapi tetap saja kematian tak dapat kucegah
Maut merenggutnya 

Tak sampai di sana
Cerita itu terus mengalir
Pengkhianatan datang mewarnai kesesakan

Semula aku percaya akan cinta
Tapi kecewa telah menelan kepahitan
Tak ada kaca yang kembali utuh
Ketika telah retak

Dua luka dengan nuansa berbeda di bawah sutradara yang sama
Inginku kecewa
Mengabaikan keberadaan-Nya
Tapi ada suatu keyakinan di hati 
Semua akan indah pada waktu-Nya
Kelak badai akan berlalu, membiaskan pelangi
Asalkan aku percaya

Medan, 15 Januari 2018
© Chesamstory 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Sambuaga
EditorCaroline Sambuaga
Follow Us