Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tanda Tangan Tinta Keringat

Terlampau berat
Jerih payah tetes keringat
Kian menjadi cermin yang berangsur pekat
Menelaah lelah tubuh yang tumbuh melarat

Gedor teriakanmu hanya simbol
Dari ketertarikan sesaat pada tombol
Bahkan nurani tak sempat mengobrol
Buru-buru bersulang menuangkan alkohol

Aku tak memberi satu warna
Kadang upaya terlintas sebelah mata
Sementara sudut yang benar nyata
Kau suguhkan lentera tak menyala

Merangkak memang selalu begitu
Bergetar semua sendi bertingkah baru
Pandangan tarik ulur saling membatu
Tak pernah malu berjudi melawan waktu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Majiid
EditorRidwan Majiid
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Di Sudut Bistro Tua

30 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction