Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Terlanjur Patah

ilustrasi patah hati (unsplash.com/kellysikkema)
ilustrasi patah hati (unsplash.com/kellysikkema)

Bertahun merangkai kisah

Melangitkan doa penuh namanya

Ternyata, belum apa-apa

Tak punya arti, sia-sia!

 

Pengkhianatan menyudahi begitu saja

Bak tak pernah ada rasa

Di sudut hatiku, ku teriakkan penat

Lebur sudah tiap-tiap harap

 

Oh, kepedihan ini terlalu sempurna

Menyasar hati tanpa ragu

Melesat cepat, tepat menghujam sakit ku rasa

 

Sayang,

Ingin ku dengar sekali saja

Bahwa kau tak sungguh-sungguh mengucap pisah

 

Katakan, bahwa kita akan baik-baik saja

Kali ini aku akan mempercayainya

 

Katakan, bahwa kau hanya bercanda

Ku janjikan tawa lepasku meski itu tak lucu

 

Sayangnya, tak kunjung ku dengar semua itu darimu

Aku sudah patah

Terlanjur patah, sampai binasa

 

Surabaya, 17 September 2021

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us