[PUISI] Terus Berjalan Lurus

Sama-sama mengambil langkah
Besar dan gagah
Tapi mengapa aku saja
Terperangkap di rel yang patah-patah
Sejauh pandang
Hanya ada gersang yang pilu di mata
Kudengar suara-suara
Entah berapa peron lagi jauhnya
Sorak semarai yang kurindukan
Kapan lagi akan tibanya?
Sudah berapa tahun berlalu
Aku masih berjalan lurus
Tetumbuhan makin kering terinjak-injak
Lelahku pun tinggal menjelma sesak
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.