[PUISI] Tetap

Kita bukan lagi sepasang sepatu
Tapi, hanya bagian dari anggota kerikil batuan sungai
Mereka hidup dalam genangan air jernih
Dengan warna air yang kadang berubah
Beruntunglah, aku bertemu dengan bongkahan batu dari hulu
Postur batunya sangat bagus dan enak dipandang
Kuelus, jidatnya pun memabukkanku
Mari kita menetap selamanya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.