[PUISI] Ulang Tahunku

Waktu berjalan terus menerus
Tak peduli rintihan hati yang memintanya melambat
Atau jeritan mereka yang minta dihentikan sebentar
Ia tetap saja berputar
Kutatap diriku di depan cermin
Kantong mata jadi bukti tidur yang kurang
Kerutan dahi jadi hasil kebingungan yang banyak
Lengkungan bibir tanda sulit tertawa lepas
Kuingat-ingat hariku kemarin
Banyak sulitnya, tapi mampu bertahan
Air matanya penuh, tapi tetap berikan senyumnya
Sesekali merasa gagal, tapi tak kacaukan langkahnya
Kulihat jam dinding tepat di angka 12
Umurku bertambah
Masih banyak harap yang belum tercapai
Tapi usahanya tak bisa diremehkan
Selamat, Tuhan masih berikan kesempatan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















