[PUISI] Sepertiga Malam

Di bawah naungan atap bertabur gemintang
Dalam sorotan senyum rembulan yang menelusup pekat malam
Pada sorak-sorai angin yang membelah sunyi
Juga hawa dingin yang membangunkan diri
Selimut malam masih panjang terbentang
Tergelar mengisi sudut-sudut kesunyian
Memberi celah jiwa untuk berpasrah diri
Menghapus resah yang mengotori hati
Bersambut tenang menyapa keheningan
Berkawan akrab merangkul kekhusukan
Membenamkan diri dalam peluk dini hari
Meredam bara yang membakar hati
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.