Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[CERPEN] Di Antara Dua Dunia

ilustrasi (unsplash.com/@vishalbhutani)
Aku berdiri di batas jalan, tempat kota membelah dirinya menjadi dua, yang satu bersinar oleh kaca tinggi dan gemerlap cahaya, yang lain tenggelam dalam lumpur dan suara kelaparan.
Namaku Raka.
Setiap pagi, aku menjajakan koran di perempatan. Tangan kecilku mengangkat bundel berat, wajahku menantang debu dan terik matahari.
Di seberang jalan, mobil-mobil mewah mengalir seperti sungai emas. Di dalamnya, anak-anak seusia denganku duduk tenang, memeluk tablet dan mimpi-mimpi mahal. Pernah suatu kali, mata kami bertemu, aku dan seorang anak lelaki di balik jendela gelap sedan hitam.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorSiantita Novaya
Follow Us