Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/@ashify

Aku tak pernah heran jika sewaktu-waktu kau tiba-tiba menghubungi. Pukul enam pagi, kau mendadak menelepon. Aku yang semestinya tidur lantaran semalaman begadang langsung sigap mengusap layar sembari kemudian menempelkan ponsel ke telinga kanan. Pasti kau sedang bermasalah lagi dengan kekasihmu.

“Hari ini jalan-jalan yuk,” katamu tanpa mengucapkan salam.
“Ke mana?”

Memang sudah jadi tugasku sebagai tempat sekaligus teman pelarianmu untuk bersiaga jika saat-saat seperti ini terjadi. Aku adalah lelaki yang kau datangi jika masalah menerpa hubungan asmaramu. Lelaki yang mengabdikan diri untuk membahagiakanmu disebabkan oleh perasaanku yang begitu dalam. Walau pada kenyataannya, kau lebih memilih lelaki lain untuk kau sebut sebagai kekasih.

Mengambil keputusan tetap bertahan di sisimu, aku mengalah dengan memosisikan diri sebagai seorang sahabat. Segera saja aku mandi, berpakaian, kemudian bersiap-siap menunggu kedatanganmu. Tak lama waktu berselang, kau datang. Kusambut helm yang kauberikan kepadaku dan langsung mengambil alih kendali motor. Kita mulai misi pelarianmu hari ini.

Editorial Team

Tonton lebih seru di