Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pixabay.com/cocoparisienne)

Senyuman darimu yang begitu hangat disertai mesra kalimat manja terucap dari bibirmu. Seperti surga yang aku rasakan. Tanpa jeda dan luar biasa penuh cinta. Hal itu terjadi setiap waktu, ketika engkau di sisiku. Adakah hal yang sama kau berikan? Ketika jarak berkata dan meminta aku bersamanya.

Bukanlah suatu rasa curiga yang mulai meraja, hanya tak mau merasakan kesakitan menusuk sendi jiwa terulang kembali. Bukan pula hilang rasa percaya yang kurasa, hanya tak mampu bersua kata dukacita untuk kesekian kalinya.

Andai kali ini kembali berakhir menjadi memori, semoga saja ingatan yang menghibur diri. Berharap seperti pelangi yang memberikan harmoni paduan warna.

Begitu pula bila harus tuntas paduan rasa kita, bukan karena ego atau jeritan putus asa. Namun, terpisahkan usia yang pasti ada batasnya. Bila bisa, semoga aku yang pertama, karena tanpamu dunia ini hanya belenggu siksa. Kalimat yang aku katakan, bukanlah suatu permintaan sepihak raga, namun karena aku begitu terlalu teramat sangat mencintaimu.

Editorial Team

EditorRiza AA

Tonton lebih seru di