Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Teruntuk Pria yang Tak Pernah Kusebut Namanya

todasmispalabras.com
Kadang aku ingin membunuhnya, atau memukul wajahnya sampai hidungnya berdarah. Lain waktu, aku ingin memeluknya erat- erat, sampai sesak napas kami dibuatnya. Tapi itu masalah nanti, toh aku tak akan bertemu dengannya entah sampai kapan.
Pria yang menganyam bunga liar di pinggir selokan jadi cincin, jadi kalung, jadi hiasan rambut, untukku saja. Pria yang lengan kemejanya selalu digulung sampai siku. Pria dengan mata sayu yang sama dengan mataku. Pria yang tubuhnya bau tembakau. Pria yang dulu tiap pagi memelukku sehabis mandi.
Editorial Team
EditorChandra Wulan
Follow Us