Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Tips Membekukan Daging Ayam untuk Stok Bulan Puasa, Aman Dimasak!

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/sontung57)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/sontung57)

Menyetok bahan makanan selama bulan Ramadan sangat menguntungkan karena memudahkanmu memasaknya untuk sahur dan berbuka puasa. Salah satu bahan makanan yang kerap dijadikan stok di dapur adalah daging ayam. Agar awet dan tahan lama, daging ayam sebaiknya disimpan di dalam kulkas.

Jika dilakukan dengan cara yang benar, proses penyimpanan daging ayam di dalam kulkas akan membuat bakteri dan parasit pada daging mati tanpa merusak teksturnya. Daging ayam pun bisa lebih awet dan tahan lama. Yuk, simak sepuluh tips menyimpan daging ayam di kulkas berikut ini!

1. Pastikan daging ayam berkualitas baik yang ditandai dengan warna daging merah muda tanpa bercak cokelat, masih segar, dan tak bau amis

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/RitaE)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/RitaE)

2. Sebaiknya, bagi daging ayam menjadi bagian yang sesuai dengan porsi makanan sehingga lebih mudah untuk digunakan nanti

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Ajale)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Ajale)

3. Simpan daging ayam dalam kantong plastik atau wadah kedap udara untuk mencegah kerusakan akibat kontaminasi langsung dengan udara

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Ekoanug)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Ekoanug)

4. Keluarkan sebanyak mungkin udara dari kemasan sebelum dibekukan untuk menghindari pembentukan kristal es yang bisa merusak tekstur daging

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/congerdesign)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/congerdesign)

5. Beri label pada kemasan dengan tanggal pembekuan agar kamu tahu kapan harus menggunakannya untuk menjaga kesegaran

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/panchenko_karyna)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/panchenko_karyna)

6. Pastikan suhu kulkas cukup rendah, idealnya di bawah 0 derajat Celsius, untuk memastikan daging ayam tetap beku dengan baik

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/congerdesign)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/congerdesign)

7. Hindari membekukan kembali daging yang sudah dicairkan, karena hal ini bisa meningkatkan risiko kontaminasi dengan bakteri

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/JESHOOTS-com)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/JESHOOTS-com)

8. Usahakan untuk membekukan daging ayam dalam waktu yang singkat setelah pembelian untuk menghindari pertumbuhan bakteri

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/RitaE)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/RitaE)

9. Bisa juga menyimpan daging ayam di bagian belakang freezer karena suhunya lebih stabil untuk mencegah pencairan yang tidak diinginkan

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Lebensmittelfotos)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Lebensmittelfotos)

10. Gunakan daging ayam dalam waktu 3-6 bulan setelah dibekukan untuk hasil terbaik dari segi rasa dan keselamatan pangan

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/manfredrichter)
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/manfredrichter)

Membekukan daging ayam dengan benar adalah kunci untuk memastikan ketersediaan makanan yang segar dan aman selama bulan puasa. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa memastikan daging ayam tetap segar, aman, dan siap untuk dimasak selama bulan puasa. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us