13 Jenis Buah Kaya Nutrisi yang Bisa Mencegah Sembelit, Catat!

Pepaya dikenal kaya akan kandungan serat, folat, vitamin A, C, serta E sehingga sering kali mendapatkan sebutan buah pelancar BAB, lho. Melalui penelitian dari Neuroendocrinology Letters, dilaporkan bahwa pepaya berkontribusi terhadap kesehatan saluran pencernaan.

Bahkan, buah yang identik dengan warna jingga ini juga membantu mengatasi gangguan pencernaan, seperti gejala sindrom iritasi usus besar (IBS). Tentunya, di negara iklim tropis seperti Indonesia, buah pepaya begitu populer untuk mengatasi masalah pencernaan.

Pisang menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan pencernaan karena buah yang berwarna kuning ini termasuk asupan makanan yang mudah dicerna, terutama setelah sakit perut atau diare.

Pisang termasuk dalam asupan yang perlu dikonsumsi oleh orang yang mengalami diare ataupun sembelit. Selain mudah dicerna, buah ini juga diketahui bisa bantu penuhi kebutuhan elektrolit yang hilang setelah mengalami diare atau muntah.

Perut kembung adalah salah satu gejala gangguan pencernaan yang acap kali menghambat aktivitas sehari-hari. Tetapi, kamu bisa atasi perut kembung dengan mengonsumsi buah dengan kandungan fruktosa yang rendah, seperti alpukat.

Alpukat merupakan superfood karena diketahui kaya akan kandungan serat dan nutrisi yang penting seperti kalium. Kalium sendiri berperan dalam tingkatkan fungsi pencernaan hingga mengurangi risiko perut kembung. 

Buah beri menawarkan segudang manfaat untuk kesehatan sistem pencernaan. Nah, buah-buahan kecil dengan banyak variasi ini tergolong makanan yang kaya akan serat yang bantu mencegah sembelit, meringankan sindrom iritasi usus besar, dan menjaga berat badan. Bahkan, dengan mengonsumsi buah beri secara rutin setiap hari bisa membantu memenuhi kebutuhan serat harianmu, lho.

Kamu bisa mengolah buah beri yang terasa asam serta manis ini menjadi kering apabila ingin lebih awet atau disimpan untuk waktu yang lama.

Selain buah beri, apel juga dikenal sebagai buah pelancar BAB. Hal ini karena satu buah apel yang berukuran sedang diketahui mengandung 2,8 gram serat tidak larut air hingga 1,2 gram serat larut air.

Selain itu, sebagian serat pada apel juga mengandung pektin. Apabila sudah berada di usus, pektin difermentasi secara cepat oleh bakteri dan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang akan menarik lebih banyak air ke usus sehingga bantu melunakkan feses.

Jeruk sering dipilih sebagai camilan penunda lapar karena tinggi akan serat. Selain itu, buah ini ternyata juga baik untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan, lho. Mirip seperti apel, jeruk kaya akan pektin.

Selain itu, jeruk juga diketahui ampuh mengatasi sembelit karena mengandung antioksidan naringenin. Antioksidan ini bisa meningkatkan sekresi cairan ke dalam usus sehingga feses pun akan menjadi lebih lunak.

Meski orang Indonesia kurang familier dengan plum, tetapi buah ini ternyata bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus, lho. Pasalnya, tiga buah plum umumnya mengandung 2 gram serat, yang salah satunya adalah serat selulosa.

Serat selulosa yang terkandung dalam plum bisa melancarkan BAB, karena mampu meningkatkan jumlah air pada feses agar lebih lunak. Selain itu, buah ini juga diketahui kaya akan senyawa fenolik yang baik untuk bakteri usus.                                

Tahukah kamu apabila satu buah pir berukuran sedang umumnya mengandung sekitar 5,5 gram serat yang baik untuk melancarkan BAB saat sembelit? Oleh karena itu, memakan buah pir bisa bantu memenuhi asupan serat harian hingga sebanyak 22 persen.

Selain serat, buah pir mengandung gula fruktosa serta sorbitol yang lebih banyak dibanding buah yang lain. Tetapi, kedua jenis gula ini memang tidak bisa dicerna oleh tubuh sehingga akan dialirkan ke usus besar untuk menarik lebih banyak air dan membuat feses lunak.

Dengan kandungan serat yang tinggi, kiwi juga bisa digunakan sebagai buah pelancar BAB hingga mengatasi masalah sembelit. Bahkan, satu buah kiwi umumnya akan mengandung 2,3 gram serat. Tak heran apabila kiwi bisa memenuhi asupan serat harian sebanyak 9 persen, lho.

Selain serat, kiwi juga mengandung enzim actinidin yang dikenal bisa merangsang gerakan usus menjadi lebih optimal sehingga akan membuatmu lebih rutin buang air besar.

Tak heran apabila Mark Lee begitu menyukai buah dengan daging berwarna merah hingga kuning ini. Meskipun tidak memiliki banyak serat, semangka ternyata mengandung 92 persen air yang bisa membantu mendorong pergerakan feses. 

Selain ampuh melancarkan BAB, semangka juga diketahui dipenuhi dengan nutrisi seperti antioksidan yang ampuh melindungi sel-sel tubuh. Bahkan, buah ini juga kaya akan likopen yang dipercaya bisa melindungimu dari sinar UV.

Meski kurang familier, tetapi buah tin ternyata adalah pilihan yang baik dalam meningkatkan asupan serat untuk menjaga kesehatan usus. Satu buah tin ukuran sedang atau sekitar 50 gram mengandung 1,6 gram serat. Sementara itu, 75 gram buah tin kering mengandung 7,3 gram serat yang hampir memenuhi 30 persen kebutuhan serat harian, lho.

Selain itu, buah yang tinggi akan enzim ficain ini juga ampuh mendorong fungsi usus sehingga melancarkan buang air besar. 

Meski tak banyak yang tahu, anggur ternyata merupakan salah satu buah yang juga ampuh mengatasi sembelit, lho. Kulit dan daging dari buah ini memiliki kandungan serat hingga air yang berlimpah sehingga dikenal baik untuk pencernaan. 

Daripada membusuk di dalam kulkas, kamu dapat mengonsumsi anggur secara rutin untuk memperlancar BAB. Namun, pastikan kamu sudah mencucinya terlebih dahulu.

Terakhir, ada buah naga yang memiliki daging berwarna putih atau merah tua dengan biji-biji hitam. Rupanya kandungan serat dalam buah ini baik untuk melancarkan pencernaan, lho.

Bahkan sekitar 170 gram buah naga mengandung sekitar 5 gram serat yang bisa memenuhi 18 persen kebutuhan serat harian. Konsumsi buah ini secara langsung atau ditambahkan ke dalam smoothie untuk meningkatkan asupan serat.

Selain mengonsumsi buah-buahan pelancar BAB, tentu saja kamu juga perlu menjalani pola hidup sehat secara rutin dan konsisten untuk menjaga kesehatan sistem percernaan. Itulah sebabnya, baiknya kita mulai menerapkan pola hidup sehat mulai saat ini!