4 Tips Menyimpan Dodol Homemade agar Tahan Lama, Cegah Jamur!

Kue tradisional Indonesia terbilang sangat kaya. Ada banyak sekali hidangan manis yang digemari sampai saat ini, misalnya olahan dodol. Sajian ini terkenal di berbagai daerah dengan ciri khasnya masing-masing.
Namun, secara umum, dodol merupakan makanan bertekstur kenyal yang dibuat menggunakan beras ketan, gula, santan, serta beberapa bahan sederhana lainnya yang mampu menciptakan kue menggugah selera. Hidangan ini sering dijumpai di berbagai acara penting, seperti pernikahan, arisan, pesta ulang tahun, dan sejenisnya. Makanya tidak heran jika dodol masih bertahan di tengah gempuran kue kekinian.
Dodol sendiri bisa dibuat secara rumahan dan disimpan lama apabila kamu menyimpannya dengan baik. Untuk menghasilkan dodol yang tahan lama dan terbebas dari tumbuhnya jamur, maka artikel ini akan memberikan empat tips penyimpanan yang tepat.
1. Masak dodol sampai kadar airnya berkurang

Kunci menyimpan dodol yang tahan lama bergantung pada kondisi makanan yang kamu buat. Dalam proses memasak dodol rumahan, penting untuk mengolahnya sampai benar-benar matang. Tipsnya adalah masak adonan dodol sampai kadar airnya berkurang banyak. Semakin kecil kadar air di dalam dodol, maka makanan tersebut akan semakin awet.
Saran yang bisa kamu terapkan saat membuat dodol agar kadar airnya berkurang dengan mudah adalah pastikan untuk memakai wajan antilengket dan masak di api sedang. Itu karena dalam proses memasak dodol, kamu harus mengaduknya secara teratur. Jika kamu menggunakan wajan yang kurang mumpuni, khawatir tahap ini bisa mengeluarkan banyak tenaga. Sedangkan wajan antilengket bisa membantu kamu menghemat tenaga karena adonan tidak mudah mengering di permukaan alat masak.
Sementara itu, ciri-ciri kadar air dodol sudah berkurang banyak bisa dilihat dari tampilan adonan. Umumnya, jika adonan dodol sudah tampak licin, kalis, serta mengeluarkan minyak, maka bisa dipastikan bahwa adonan tersebut sudah matang. Dengan kata lain, adonan kamu siap disimpan lama.
2. Dodol yang sudah didiamkan semalaman bisa dibungkus menggunakan plastik

Dalam proses pembuatan dodol, beberapa resep merekomendasikan untuk mendiamkan adonan semalaman dalam kondisi tertutup, baik itu menggunakan kain ataupun plastik cling wrap. Setelah proses mendiamkan adonan berlangsung, maka kamu bisa memotong-motong adonan dodol, kemudian disajikan atau bungkus untuk disimpan dalam jangka waktu lama.
Rekomendasi penyimpanan dodol yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara membungkusnya menggunakan plastik makanan. Di sini, kamu perlu memastikan bahwa adonan dodol benar-benar dingin. Itulah kenapa dodol disimpan semalaman. Selain untuk memastikan teksturnya benar-benar set, juga suhu dingin akan membuatnya lebih mudah dipotong dan dibungkus.
Cara membungkus yang benar bisa mempengaruhi ketahanan penyimpanan dodol. Pastikan bahwa tidak ada celah udara dalam plastik pembungkus tersebut. Keluarkan udara sebanyak mungkin secara manual atau memakai bantuan alat vakum khusus. Dengan demikian, kamu bisa mencegah potensi kontaminasi ataupun tumbuhnya jamur pada dodol.
3. Setelah dodol dibungkus, letakkan dalam wadah kedap udara yang diberi alas kertas atau tisu

Dodol yang sudah dibungkus menggunakan plastik makanan bisa langsung disajikan sebagai camilan santai ataupun konsumsi acara penting. Di sisi lain, dodol yang hendak disimpan dalam jangka waktu lama harus disusun dalam wadah kedap udara.
Dilansir YouTube channel Galeri Linda, kamu perlu menyiapkan wadah kedap udara yang kering. Untuk mencegah kelembapan berlebih dalam penyimpanan, disarankan meletakkan selembar kertas kering atau tisu sebagai alas penyerap kelembapan sebelum memasukkan potongan dodol yang sudah terbungkus plastik. Setelah itu, baru kamu bisa menutupnya dengan rapat.
Nantinya, setelah proses penyimpanan sudah berlangsung selama beberapa hari, kamu perlu mengecek kembali kondisi penyimpanan dodol tersebut. Jika kertas tampak basah, maka alas harus diganti. Pastikan wadah di lap sampai kering supaya proses penyimpanannya pun berlangsung lebih lama karena terhindar dari kelembapan.
4. Letakkan wadah berisi dodol di tempat yang sejuk dan kering

Kalau kamu sudah memindahkan dodol ke dalam wadah kedap udara, maka letakkan wadah tersebut di tempat yang tepat supaya proses penyimpanannya bisa berlangsung lebih lama. Melansir YouTube channel Devina Hermawan, disebutkan bahwa kamu bisa menyimpan dodol rumahan di tempat yang sejuk dan kering. Ini dilakukan untuk mencegah kelembapan yang berpotensi merusak dodol tersebut dengan cepat.
Kamu juga bisa menyimpan dodol di dalam kulkas untuk jangka waktu yang lebih panjang. Namun, tekstur dodol akan berubah menjadi sedikit lebih keras. Hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena menurut Devina, kamu bisa menghangatkan dodol tersebut dengan berbagai macam cara, salah satunya melalui metode penggorengan.
Dodol bisa tahan disimpan kurang lebih satu bulan lamanya, tergantung beberapa faktor seperti kualitas bahan, proses memasak, sampai lokasi penyimpanan. Makanya, sangat penting untuk memperhatikan hal-hal tersebut jika ingin mendapatkan dodol rumahan yang tahan lama. Kamu bisa mencapai ketahanan tersebut secara optimal dengan mengikuti empat tips di atas. Dengan demikian, makanan ini bisa dikonsumsi dalam jangka waktu lebih panjang.