5 Bahan Pengganti Daging untuk Olahan Yakitori, Sama-sama Enak

Tomat merupakan bahan yang paling sering dijadikan kreasi yakitori. Hal itu karena tomat mempunyai perpaduan rasa unik, hasil gabungan antara sensasi tawar, manis, serta asam yang membuatnya jadi lebih kaya rasa.

Cara mengolah yakitori berbahan dasar tomat hampir mirip dengan pembuatan yakitori original. Yakni dengan membumbui bahan tersebut menggunakan saus khusus yang terdiri dari mirin, sake, soy sauce, dan lain sebagainya 

Biasanya pembuatan yakitori dengan bahan baku dari tomat hanya memerlukan waktu pembakaran yang sangat singkat. Selain itu tomat juga mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan, terutama untuk jantung dan melancarkan pencernaan.

Zukini merupakan sayuran yang kerap disamakan dengan timun. Itu karena bentuknya yang sama-sama lonjong dan memiliki kulit kehijauan. Walau demikian, dua sayuran ini adalah varian yang berbeda dengan cita rasa yang juga memiliki keunikan masing-masing.

Biasanya zukini sangat akrab dengan aneka hidangan asal Jepang. Tidak heran jika bahan tersebut kemudian diolah menjadi yakitori bersama yakitori versi daging ayam maupun sayuran lainnya.

Rasa zukini cenderung manis dan ada sedikit sensasi getir. Selain itu, sayuran ini termasuk ke dalam salah satu makanan kaya manfaat karena bisa membantu menurunkan berat badan, menjaga kadar gula darah, hingga berfungsi sebagai antioksidan.

Jamur menjadi komponen yang sering dijadikan alternatif pembuatan yakitori. Tekstur dari tumbuhan ini cenderung mirip akan daging makanya banyak kelompok vegetarian yang menggunakan bahan tersebut supaya yakitori mereka terasa lebih enak.

Jamur terdiri dari varian yang berbeda-beda dengan manfaat yang kaya. Namun dalam proses pembuatan yakitori, biasanya terdapat beberapa jenis jamur yang sangat sering dipakai, misalnya king oyster hingga jamur shiitake.

Kandungan jamur sendiri sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung hingga mengontrol gula darah. Selain itu, banyak sekali kreasi jamur yakitori yang biasanya dikombinasikan pula bersama daun bawang supaya sajian makin aromatik.

Bahan berikutnya yang juga tidak kalah populer dan bisa ditemukan di mana saja termasuk di Indonesia adalah terung ungu. Umumnya sayur ini dinikmati sebagai tumisan atau dibakar supaya aromanya jadi lebih harum saat disantap sebagai lauk makan.

Di Jepang, terung ungu ternyata cocok juga diolah sebagai yakitori. Rasa terung yang cenderung manis memang memiliki penggemar yang tidak sedikit, apalagi kalau proses pengolahannya dibakar, maka aroma dan rasanya akan keluar secara maksimal.

Mengonsumsi terung ungu disinyalir sangat baik untuk kesehatan. Itu karena kandungan yang ada di dalam sayuran ini berpotensi untuk menekan risiko penyakit jantung hingga mampu menurunkan kadar kolesterol.

Diketahui bahwa tofu menjadi salah satu sumber protein nabati yang paling disukai. Itu karena bahan dasar pembuatan tofu berasal dari kedelai dan tidak melibatkan daging hewani sama sekali. Makanya banyak yang senang dengan tofu, terutama para vegan.

Di Jepang, tofu sangat populer dan bisa diolah menjadi aneka macam masakan, baik itu versi tradisional ataupun Kreasi hidangan modern. Kali ini kamu dapat menemukan tofu sebagai olahan yakitori yang tidak kalah sedap dan aromatik.

Mengonsumsi tofu bisa membantu itu mencegah pengeroposan tulang. Lalu bahan ini juga sangat simpel untuk diolah karena memiliki rasa yang cenderung tawar. Oleh sebab itu, dengan mengolahnya jadi yakitori maka rasa tofu akan jauh lebih intens dan nikmat.

Yakitori menjadi salah satu sate unik asal Jepang yang patut dicicipi. Selain menggunakan daging, kamu bisa memakai alternatif bahan lainnya yang tidak kalah sedap, seperti lima referensi bahan di atas. Tertarik mencoba?