5 Cara Membuat Udon Rumahan ala Chef Devina Hermawan, Autentik!

Udon dibuat dari bahan-bahan dasar seperti tepung terigu, garam, dan air yang mudah ditemukan di pasar atau biasanya sudah tersedia di dapur. Meski begitu, penting untuk menggunakan bahan berkualitas untuk mendapatkan udon yang lezat. Tepung khusus udon atau tepung hongkong yang memiliki kandungan protein sedang adalah pilihan terbaik.

Selain itu, pengukuran bahan yang tepat sangat penting karena tekstur dan konsistensi udon sangat dipengaruhi oleh komposisi bahan. Misalnya, jika air yang digunakan terlalu sedikit, mi bisa menjadi terlalu kaku dan kurang enak saat dimakan. Oleh karena itu, pastikan untuk menimbang bahan-bahan dengan cermat.

Perbandingan antara garam dan air juga sangat penting untuk diperhatikan. Gunakan garam sebanyak 10 persen dari total bahan. Garam berfungsi sebagai agen basa yang membuat adonan mi menjadi lebih kenyal. Pastikan garam larut sepenuhnya dalam air, karena adonan udon tidak akan diuleni sebab terlalu keras.

Jangan khawatir mi udon terlalu asin karena proses perebusan yang lama akan mengurangi kadar garamnya. Selain itu, kuah dan berbagai topping akan membantu menyeimbangkan rasa mi udon.

Setelah garam sepenuhnya larut dalam air, tuangkan larutan garam ke dalam tepung secara bertahap. Aduk tepung dengan larutan garam hingga teksturnya menyerupai crumble. Kemudian, gunakan jari untuk memijat adonan sampai sedikit menyatu. Simpan adonan dalam plastic bag yang tebal agar tidak mudah robek.

Gunakan rolling pin untuk menekan dan meratakan adonan. Setelah adonan menjadi pipih, lipat kembali hingga padat dan ulangi proses tersebut 5-6 kali hingga adonan menjadi kalis. Alternatifnya, kamu bisa menginjak adonan dengan tumit kaki setelah melapisi bagian bawah dan atasnya dengan kain dan mengenakan kaus kaki agar tetap higienis.

Usai diuleni, biarkan adonan istirahat selama 10-15 menit agar lebih mudah dibentuk. Tahap resting ini penting, terutama untuk adonan dengan sedikit air. Kemudian, tipiskan adonan dengan rolling pin dan lipat kembali untuk memadatkannya. Simpan adonan dalam plastik dan ulangi proses ini.

Diamkan adonan selama minimal 2-3 jam pada suhu ruangan agar adonan mi udon terfermentasi dan tidak berbau mentah saat dimasak. Jika ingin mendiamkannya lebih lama, simpan adonan di kulkas setelah 2 jam. Saat siap diolah, keluarkan adonan dan biarkan mencapai suhu ruangan.

Setelah didiamkan, adonan akan menjadi lebih lentur. Keluarkan adonan dari plastik dan letakkan di atas talenan. Taburi permukaan talenan dan rolling pin dengan tepung yang mengandung pati, seperti tepung tapioka atau maizena. Tujuannya tak lain untuk mencegah adonan menempel dan mempermudah proses penggilingan.

Gunakan rolling pin untuk menipiskan adonan hingga mencapai ketebalan 2-3 mm, karena mi akan mengembang dua kali lipat saat direbus. Ratakan adonan dari berbagai arah, baik vertikal, horizontal, dan diagonal. Pilih rolling pin berukuran kecil agar lebih mudah saat menggiling adonan.

Selanjutnya, lipat adonan dan potong sepanjang 3 mm. Jika adonan akan dijual, gunakan penggaris untuk hasil potongan yang lebih rapi. Untuk menyimpan mi udon, simpan dalam wadah kedap udara agar tetap tahan lama.

Jika ingin langsung memakannya, rebus mi udon dalam air yang banyak karena mi akan mengeluarkan pati yang membuat air cepat mengental. Proses perebusan memakan waktu sekitar 10-15 menit. Setelah matang, sajikan mi udon dengan kuah dan topping favoritmu, dan nikmati mi udon rumahan ala Chef Devina Hermawan!

Kalau kamu tertarik membuat mi udon di rumah, kamu bisa langkah-langkah di atas. Meskipun prosesnya memerlukan ketelatenan dan kesabaran, hasilnya akan memberi kepuasan tersendiri ketika kamu berhasil membuat mi udon autentik seperti di restoran Jepang. Selamat mencoba, ya!