Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Menu Sahur yang Keasinan, Masakan Kembali Lezat

Memasak menu sahur (pexels.com/Maarten van den Heuvel)
Memasak menu sahur (pexels.com/Maarten van den Heuvel)

Siapa yang tidak kesal sudah lelah memasak menu untuk sahur malah keasinan. Tentu memakan waktu jika harus memasak ulang lagi, sedangkan waktu sahur terbatas. Hampir setiap orang yang sering memasak punya pengalaman ini.

Jangan khawatir, dengan beberapa tips ini masakanmu bakal kembali bisa lezat tanpa harus memasak ulang. Beberapa tips berikut berguna agar masakanmu kembali nikmat saat sudah terlanjur keasinan. Simpel dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah dan tentunya ampuh mengurangi rasa asin.

Cobalah lima cara berikut dengan menyesuaikan pada jenis masakanmu.

1. Tambahkan air

Ilustrasi menuangkan air (pexels.com/Kampus Production)
Ilustrasi menuangkan air (pexels.com/Kampus Production)

Cara pertama yang bisa dicoba adalah dengan menambahkan air atau kaldu. Ini terutama cocok untuk masakan berkuah seperti sop atau soto. Menambahkan air atau kaldu dapat membantu mengurangi rasa asin yang berlebihan, karena cairan tambahan ini akan mengencerkan konsentrasi garam dalam masakan. Namun, kamu harus berhati-hati dalam menambahkannya. Kalau terlalu banyak, rasanya bisa jadi hambar dan hilang cita rasanya. Jadi, kunci utamanya adalah menambahkannya sedikit-sedikit, ya!

Saat menambahkan air atau kaldu, pastikan kamu melakukannya perlahan dan sambil mencicipi masakan. Cicipi dulu sedikit, lalu tambah air atau kaldu jika masih terasa asin. Kalau sudah cukup, berhenti menambahkan cairan dan periksa lagi rasa masakannya. Dengan cara ini, kamu bisa lebih mengontrol seberapa banyak cairan yang perlu ditambahkan agar rasa asin bisa berkurang tanpa mengubah rasa asli masakan yang sedang dibuat.

Jika kamu merasa masakan sudah cukup encer, kamu bisa mencoba menambahkan sedikit bumbu tambahan agar rasa masakan tetap kaya dan nikmat. Misalnya, tambahkan sedikit merica, daun bawang, atau bahan lain yang bisa meningkatkan rasa tanpa menambah garam. Jangan lupa untuk selalu mencicipi masakan setelah menambahkan bahan agar hasilnya tetap enak dan seimbang!

2. Tambahkan gula

Ilustrasi gula (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Ilustrasi gula (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Untuk kamu yang sudah cukup berpengalaman dalam memasak, pasti tahu kalau rasa manis bisa membantu menyeimbangkan rasa asin dalam masakan. Gula, meskipun terkesan sederhana, punya kemampuan luar biasa untuk mengurangi rasa asin yang terlalu tajam. Cukup dengan menambahkan sedikit gula, rasa masakan bisa jadi lebih seimbang dan tidak terlalu menyengat. Namun, penting banget untuk nggak berlebihan dalam menambahkannya, ya!

Terlalu banyak gula justru bisa merusak rasa asli masakan dan membuatnya jadi kemanisan. Jadi, kalau ingin mencobanya, tambahkan gula sedikit demi sedikit sambil terus mencicipi masakan. Ini supaya kamu bisa menemukan keseimbangan rasa yang pas tanpa berisiko merusak hidangan. Gula pasir biasa sudah cukup, tapi kalau kamu ingin rasa yang lebih unik, bisa juga pakai gula kelapa atau madu.

Selain gula, kamu juga bisa mencoba bahan pemanis alami lainnya, seperti stevia atau sirup maple, yang bisa memberikan rasa manis yang lebih ringan. Tentunya, cara ini sangat efektif untuk masakan yang nggak terlalu berat, seperti sayur atau sup, dan lebih cocok digunakan pada hidangan yang memang butuh sedikit sentuhan manis. Namun, seperti biasa, kuncinya ada pada kontrol jumlah pemanis yang ditambahkan.

3. Gunakan kentang

Ilustrasi kentang (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Ilustrasi kentang (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kentang, selain enak dimasak sebagai lauk atau camilan, ternyata juga punya manfaat yang cukup unik dalam mengatasi masakan yang keasinan. Kentang mengandung pati yang bisa menyerap kelebihan garam dalam masakan. Jadi, kalau masakanmu terasa terlalu asin, kamu bisa menggunakan kentang sebagai cara alami untuk mengurangi rasa asin tersebut. Kentang ini tidak hanya menyerap rasa asin, tetapi juga dapat membantu menyeimbangkan kembali rasa masakan yang sudah kebanyakan garam.

Caranya sangat mudah, kok! Kamu tinggal memotong beberapa kentang menjadi potongan kecil atau sedang, lalu masukkan ke dalam masakan yang keasinan. Biarkan kentang tersebut memasak bersama dengan masakan selama beberapa menit. Kentang akan mulai menyerap rasa asin yang berlebih, dan kamu akan merasakan perbedaannya setelah itu. Jangan khawatir, kentang tidak akan mengubah rasa masakan secara drastis, cuma membantu mengurangi kadar garam saja.

Setelah beberapa menit, angkat kentang tersebut dan coba cicipi masakanmu. Kalau dirasa masih ada rasa asin yang mengganggu, kamu bisa mencoba menambahkan potongan kentang lagi dan masak beberapa menit lagi. Yang penting, jangan terlalu lama memasaknya karena kentang bisa terlalu lembek dan merusak tekstur masakan. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi rasa asin tanpa perlu khawatir mengubah keseluruhan rasa masakan yang sudah kamu buat.

4. Tambahkan santan untuk masakan yang bersantan

Ilustrasi masakan bersantan (pexels.com/Роман Нагаевский)
Ilustrasi masakan bersantan (pexels.com/Роман Нагаевский)

Jika masakan yang keasinan adalah jenis masakan bersantan, cara yang bisa kamu coba adalah dengan menambahkan santan. Santan bisa membantu menetralkan rasa asin karena memiliki rasa gurih yang cenderung lebih lembut dibandingkan dengan rasa asin yang terlalu kuat. Kamu bisa mulai dengan menambahkan santan encer, jangan langsung santan kental, karena nantinya bisa membuat masakan terlalu berat dan berlemak. Pastikan untuk menambahkan sedikit-sedikit sambil mencicipi agar rasanya tetap seimbang.

Setelah santan ditambahkan, kamu perlu memasak masakan kembali hingga mendidih. Ini penting agar santan meresap dengan baik ke dalam masakan, sekaligus membantu proses pengurangan rasa asin. Dengan memasak santan hingga mendidih, kandungan air dalam santan juga akan berkurang sedikit, sehingga rasa gurihnya bisa lebih terasa dan membantu menutupi rasa asin yang berlebihan. Jangan lupa untuk terus mengaduk agar santan tidak pecah atau terpisah, apalagi jika kamu menggunakan santan kelapa asli.

Namun, perlu diingat bahwa menambahkan santan ini juga bisa mempengaruhi tekstur dan kekentalan masakan. Jika masakan yang kamu buat membutuhkan kekentalan tertentu, kamu bisa menyesuaikan jumlah santan yang ditambahkan. Jika terlalu cair, kamu bisa menambah sedikit bahan pengental lainnya, seperti tepung maizena yang sudah dilarutkan dengan sedikit air. Dengan cara ini, masakan bersantan yang keasinan tetap bisa diselamatkan tanpa kehilangan kelezatan rasa aslinya.

5. Tambahkan tahu untuk masakan berkuah dan tumis

Ilustrasi masakan berkuah dan tumis (pexels.com/Adrian Dorobantu)
Ilustrasi masakan berkuah dan tumis (pexels.com/Adrian Dorobantu)

Tahu, bahan yang satu ini memang serba guna banget. Selain bisa diolah jadi berbagai macam hidangan, ternyata tahu juga bisa membantu mengurangi rasa asin dalam masakan berkuah atau tumis. Keunggulan tahu adalah kemampuannya menyerap rasa dari masakan, termasuk rasa asin yang berlebihan. Jadi, kalau masakan kamu kebanyakan garam, coba deh tambahkan tahu ke dalam masakan.

Caranya pun sangat mudah. Kamu tinggal potong tahu menjadi potongan besar, lalu masukkan potongan tahu tersebut ke dalam masakan yang keasinan. Karena potongan tahu cukup besar, dia akan menyerap rasa asin tanpa langsung mengubah tekstur masakan secara drastis. Biarkan tahu meresap rasa selama beberapa menit dalam masakan. Ini akan membantu menyeimbangkan rasa asin dan memperkaya tekstur masakan.

Setelah tahu dimasukkan dan rasa masakan sedikit lebih baik, kamu bisa mengecek kembali dan mencicipi masakan. Tahu yang sudah terendam bumbu akan menjadi lebih gurih dan bisa menyerap kelebihan garam yang ada. Selain itu, tahu juga memberi tambahan protein dalam masakan, jadi selain rasa yang lebih seimbang, hidangan kamu juga lebih bergizi. Cukup simpel dan praktis, kan?

Jadi itulah cara untuk mengatasi menu sahur yang keasinan. Pastikan untuk menerapkan cara yang sesuai dengan jenis masakanmu, ya! Dengan tips ini semoga masakanmu dapat kembali lezat dan sahur tetap lancar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anas Setiadi
EditorAnas Setiadi
Follow Us