Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik tentang Metode Penyeduhan Japanese Iced Coffee

ilustrasi Japanese iced coffee (unsplash.com/Paul Hanaoka)
ilustrasi Japanese iced coffee (unsplash.com/Paul Hanaoka)

Japanese iced coffee adalah metode penyeduhan unik yang menghasilkan secangkir kopi dengan rasa yang kuat, lembut, dan velvety. Metode ini semakin populer di kalangan penggemar kopi.

Salah satu alasannya adalah karena disajikan dalam kondisi dingin, sehingga cocok untuk iklim Indonesia. Berikut lima fakta menarik tentang metode seduh Japanese iced coffee

1. Merupakan metode brewing dengan air panas

lustrasi proses ekstraksi kopi (pexels.com/Efecan Efe)
lustrasi proses ekstraksi kopi (pexels.com/Efecan Efe)

Berbeda dengan cold brew yang diseduh menggunakan air dingin, Japanese iced coffee tetap diseduh menggunakan air panas. Air panas dituangkan di atas biji kopi yang digiling, yang kemudian langsung didinginkan oleh es yang sudah disiapkan dibawahnya.

Proses pendinginan yang cepat ini tetap mempertahankan rasa dan aroma kopi. Oleh karena itu menghasilkan cangkir yang kaya dan halus.

2. Dapat diseduh dengan cepat

ilustrasi timer di dapur (pexels.com/Jessica Lewis Creative)
ilustrasi timer di dapur (pexels.com/Jessica Lewis Creative)

Salah satu keuntungan terbesar dari Japanese iced coffee adalah waktu pembuatannya yang cepat. Tidak seperti kopi cold brew yang membutuhkan waktu hingga 24 jam untuk diseduh.

Japanese iced coffee dapat diseduh hanya dalam beberapa menit. Ini menjadikannya pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin menyeduh kopi dengan cepat sekaligus menyegarkan di hari yang panas.

3. Memerlukan rasio brewing yang tepat

ilustrasi orang sedang menimbang biji kopi (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi orang sedang menimbang biji kopi (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk mendapatkan Japanese iced coffee yang sempurna, penting untuk menggunakan rasio penyeduhan yang benar. Karena es langsung disiapkan dibawah dripper, jumlah biji kopi yang dituangkan sedikit lebih banyak dibandingkan dengan metode penyeduhan pada umumya.

Rasio yang disarankan adalah 1:15, artinya menggunakan 1 gram kopi untuk setiap 15 gram air. Rasio ini memastikan bahwa kopi tidak terlalu lemah atau terlalu kuat, dan rasanya seimbang.

4. Metode yang dapat digunakan dengan berbagai jenis

ilustrasi Aeropress (pexels.com/Marta Dzedyshko)
ilustrasi Aeropress (pexels.com/Marta Dzedyshko)

Japanese iced coffee dapat diseduh menggunakan berbagai metode penyeduhan. Misalnya pour-over dripper seperti Hario V60, Melitta pour-over cone, Kalita Wave, dan Chemex.

Metode ini juga bisa diseduh menggunakan alat pembuat kopi elektrik, dengan es di mesin. Sifatnya yang serbaguna ini memudahkan penikmat kopi untuk bereksperimen dengan berbagai metode brewing dan menemukan metode yang paling cocok untuk mereka.

5. Metode yang semakin populer

ilustrasi rasa kopi (pexels.com/nappy)

Japanese iced coffee semakin populer di kalangan penggemar kopi di seluruh dunia. Hal ini sebagian karena profil rasa unik, yang kaya dan halus. Hal ini juga dikarenakan metode penyeduhan yang cepat dan mudah dapat dilakukan di rumah dengan peralatan yang minim. Karena semakin banyak orang yang menemukan kesenangan dari Japanese iced coffee, kemungkinan popularitasnya akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Japanese iced coffee adalah metode penyeduhan unik dan serbaguna yang mulai populer di kalangan penggemar kopi di seluruh dunia. Profil rasanya yang kaya dan halus, waktu brewing yang cepat, dan keserbagunaan menjadikannya pilihan yang bagus bagi kamu yang menginginkan secangkir kopi yang menyegarkan di hari yang panas. Baik jika kamu suka dengan pour-over atau pembuat kopi elektrik, Japanese iced coffee adalah cara yang bagus untuk bereksperimen dengan berbagai metode brewing dan menemukan yang paling cocok untuk kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yohan
EditorYohan
Follow Us