5 Kue di Indonesia Ini Ternyata Blasteran Eropa, Pernah Coba?

Makanan hasil silang budaya atau bisa dibilang 'blasteran' di Indonesia terbilang banyak. Tidak hanya mencakup menu olahan daging saja, kue di Indonesia pun ternyata banyak sekali yang merupakan blasteran.
Kue mochi, masuk kue blasteran dari Jepang. Ada juga kue bakpia dan kue ku, keduanya hasil blasteran dengan budaya Tionghoa.
Bila keduanya merupakan kue blasteran Jepang dan Tionghoa, lima kue di Indonesia berikut ini ternyata blasteran dengan budaya Eropa, lho. Sudah coba semua?
1. Kue lontar

Ada yang menyebutnya dengan pie susu, namun kue yang manisnya bikin candu ini dikenal dengan panggilan kue lontar di Papua. Kue blasteran Belanda ini mulanya dikenal dengan sapaan ronde tart. Karena namanya dianggap sukar dilafalkan, alhasil masyarakat Papua menyebutnya dengan kue lontar.
Kue lontar sendiri berbahan dasar dari kuning telur, susu, dan tepung terigu. Kue ini identik dengan tampilan berwarna kuning cerah yang menggugah selera makan. Kue lontar juga sering banget dikemas dengan berbagai ukuran, lho. Ada ukuran mini, sedang, sampai besar.
2. Kue sus

Sering jadi kudapan istimewa di acara penting, kue sus juga termasuk kue blasteran Eropa yang populer di Indonesia. Kue sus lahir di Prancis dengan nama choux a la creme. Riwayat kue ini terbilang unik lantaran penciptanya sendiri merupakan koki asal Italia, lho.
Saat masa penjajahan, bangsa Eropa yang singgah di Indonesia mengenalkan nikmatnya kue tersebut yang kini dikenal dengan kue sus. Kue ini terbuat dari tepung dan telur. Meski tekstur luarnya sedikit renyah dan gurih, kue sus memiliki isi manis berupa vla.
3. Panada

Bentuknya panada serupa pastel, namun keduanya berbeda, lho. Tekstur kulit panada lebih tebal karena terbuat dari campuran tepung terigu, ragi, dan santan. Panada juga memiliki isi yang identik dengan ikan cakalang suwir bercita rasa gurih dan sedikit pedas.
Nah, panada ini merupakan kuliner khas Manado. Tahu gak? Panada ini dikenalkan oleh bangsa Spanyol yang sempat melakukan invasi di wilayah Sulawesi Utara. Makanan ini terinspirasi dengan kuliner khas negara tersebut yakni empanada.
4. Bolu gulung

Banyak sekali pendapat mengenai riwayat munculnya kue bolu gulung. Ada yang menyebutkan jika kue ini pertama kali diciptakan di Austria, meski kini akrab dengan panggilan swiss roll cake. Memang banyak pendapat tentang asal muasal dari swiss roll cake, namun fakta yang tak bisa dipungkiri yakni kue bolu gulung lahir di bumi Eropa.
Kue bolu gulung juga dikenalkan oleh Eropa ketika menjajah Indonesia. Dulu, kue bolu gulung masih identik sekali dengan olesan selai nanas atau krim. Lambat laun, kue ini memiliki bermacam isi dan tampilannya pun dibuat menarik dengan motif atau pewarna makanan.
5. Egg tart

Asal muasal egg tart juga sampai sekarang masih jadi perdebatan. Ada yang berpendapat jika kue ini berasal dari Guangzhou, China. Ada pula yang menyebutkan jika egg tart berasal dari Portugis, atau dikenal sekarang Portugal.
Egg tart bisa akrab di lidah orang Indonesia sebab diperkenalkan oleh bangsa Portugis ketika menjajah Indonesia. Kue berbahan dari telur dan tepung ini dikenal di sana dengan nama pastel de natas. Di Indonesia sendiri, egg tart sering dipilih sebagai kudapan untuk menjamu tamu, lho.
Lima kue yang telah disebutkan tadi, mewakili bermacam kue di Indonesia yang merupakan blasteran Eropa. Mudah sekali mengenali kue Indonesia blasteran Eropa dari nama, bahan baku, sampai tampilannya, lho.