5 Kuliner Enak Yogya Ala Food Vlogger Luke Martin, Wajib Banget Cobain

Makin tersohor karena pernah didokumentasikan oleh tim Netflix, lupis buatan Mbah Satinem adalah menu yang pas buat mengawali food tour kamu di Yogya. Street food yang berlokasi di Jalan Bumijo atau sekitar 400 meter di sisi barat Tugu Yogya ini kabarnya sudah berjualan sejak tahun 1963, lho.

Selain lupis yang menjadi menu favorit, Mbah Satinem juga menyediakan jajanan tradisional lain, seperti cenil, gatot, tiwul, dan ketan putih. Kamu bisa mencicipinya dengan harga Rp5.000-an saja per porsi.

Menggelar lapak dari jam 5 pagi, pastikan kamu datang seawal mungkin. Sebab biasanya pembeli sudah mengular panjang meski baru 30 menit buka. Tapi, tenang. Mbah Satinem yang berjualan dibantu anaknya tersebut sudah menyediakan nomor antrean sehingga pelayanan bisa tetap tertib. Keren, ya?

Bersamaan dengan lupis Mbah Satinem, makanan legendaris Yogya lainnya yang juga ikut didokumentasikan Netflix adalah gudeg Mbah Lindu. Banyak banget penjual gudeg ternama di Yogya, tapi kali ini Luke Martin memilih gudeg yang terletak di salah satu sudut Jalan Sosrowijayan tersebut sebagai tujuannya.

Dimasak secara tradisional, yaitu di atas tungku menggunakan kayu bakar, gudeg Mbah Lindu hadir dengan menu pelengkapnya. Mulai dari telur pindang, sambal goreng krecek, tahu dan tempe bacem, hingga ayam. Meski hanya berjualan di bangunan pos kamling, gudeg Mbah Lindu kerap ramai oleh pembeli lokal maupun turis asing.

Kini, setelah Mbah Lindu tutup usia pada Juli silam, lapak gudeg beliau dilanjutkan oleh sang anak. Cita rasanya yang sedap dijamin gak berubah dengan resep dan cara memasak yang sama.

Selanjutnya, buat kamu yang doyan spicy food, wajib hukumnya mampir ke kedai mangut lele Mbah Marto. Sesuai namanya, yaitu mangut, maka ikan lele yang disajikan akan lebih dulu diasap di atas arang, lalu dimasak dengan santan kental yang telah dibumbui dengan cabai rawit. Hasilnya? Pedas, manis, dan gurih bercampur jadi satu.

Menempati kedai sederhana di belakang kampus ISI, tepatnya di Jalan Sewon Indah, Bantul, kamu perlu jeli menapaki jalan setapak agar tiba di kedai Mbah Marto karena lokasinya yang cukup tersembunyi. Jangan kaget karena kedainya memang tampak seperti rumah biasa, tanpa meja dan kursi khusus pengunjung seperti warung makan pada umumnya.

Tapi, jangan salah. Justru suasana itulah yang bikin menyantap mangut lele Mbah Marto serasa seperti makan di rumah sendiri. Apalagi dengan kelezatan menu yang dihadirkan. Duh, wisata kuliner yang sempurna!

Berkunjung ke Yogyakarta, terasa kurang lengkap kalau gak cobain kuliner khas lainnya, yaitu bakmi Jawa. Seperti gudeg, kamu bisa dengan mudah menjumpai pedagang bakmi Jawa di Yogya. Tapi, kalau mau meniru jejak wisata kuliner Luke Martin, mampirlah ke Bakmi Jawa Mbah Hadi.

Hanya buka di satu kedai, tepatnya di belakang SPBU Terban, kedai Mbah Hadi menawarkan menu bakmi godhog (rebus), bakmi goreng, dan nasi goreng. Uniknya, di dalam satu kedai tersebut terdapat tiga tungku sekaligus untuk menyiapkan pesanan pelanggan dan proses masaknya masih menggunakan arang.

Bila dikalkulasi, kedai Mbah Hadi bisa menjual hingga lebih dari 300 porsi dalam sehari, lho. Wah, ayo hitung berapa omzetnya jika seporsi bakmi atau nasi dibanderol Rp20 ribuan?

Sebagai penutup hari, jangan sampai lupa untuk singgah ke warung angkringan di dekat Stasiun Tugu Yogya, yaitu angkringan Kopi Jos Lik Man. Malam-malam menyesap kopi sambil makan nasi kucing dan ditemani suasana syahdu Yogya, duh rasanya pasti makin nikmat.

Kopi yang ditawarkan angkringan Lik Man bukan kopi biasa karena penyajiannya menggunakan arang panas. Arang yang dimasukkan ke dalam kopi menimbulkan suara yang khas sehingga muncullah istilah kopi jos.

Kabarnya, arang ini berkhasiat menurunkan kadar kafein dalam kopi, juga bisa membantu mengusir masuk angin. Kalau soal rasa, sebetulnya gak jauh beda dengan kopi tubruk pada umumnya. Nah, untuk menyesap segelas kopi jos Lik Man, kamu cuma perlu merogoh kocek Rp5.000 saja.
 
Dari lupis hingga kopi, pilihan kuliner Yogya ala Luke Martin di atas sungguh menggugah selera. Jadi, menu mana nih yang paling bikin kamu kepengin segera terbang ke Kota Pelajar? Bagikan jawabanmu di kolom komentar, ya!