Kepiting merupakan salah satu seafood favorit yang kerap diolah menjadi aneka masakan lezat. Hidangan ini juga terkenal karena dagingnya yang lembut dan manis di balik cangkang keras yang menempel di dalamnya.
Namun demikian, kamu bisa juga menyimpan daging kepiting supaya kesegarannya tetap terjaga selama beberapa waktu ke depan. Kunci untuk menyimpan daging kepiting supaya tetap bagus ialah dengan memperhatikan lima langkah penyimpanan yang tertera dalam informasi di bawah ini. Yuk simak!
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengolah kepiting tersebut sampai matang. Beberapa cara yang dianjurkan untuk mematangkan daging seafood ini adalah direbus atau dikukus. Kamu bebas memilih antara dua metode tersebut. Pastikan saja bahwa kepiting benar-benar matang.
Hal ini dilakukan untuk membantu kamu agar bisa memperoleh daging dengan mudah dan terhindar dari tekstur daging yang berair maupun mudah lembap apabila disimpan dalam kondisi mentah. Maka dari itu untuk memperpanjang usia simpannya, sangat disarankan untuk diolah terlebih dahulu menggunakan salah satu di antara dua metode ini.
Alih-alih menyimpan daging kepiting di dalam cangkang, kamu harus mengeluarkan daging kepiting dari cangkangnya yang keras. Tentunya, ini dilakukan atas alasan efisiensi dan penyimpanan yang lebih rapi.
Setelah kamu memasaknya menggunakan metode kukus ataupun rebus, maka langkah yang harus dilakukan ialah untuk mengambil daging tersebut. Setelah melalui proses memasak, maka daging cenderung bisa diambil lebih mudah dibandingkan ketika dalam kondisi mentah. Maka dari itu, dua tips ini saling berkaitan dan bisa memberi hasil yang lebih memuaskan.
Bukan cuma itu, menyimpan daging kepiting yang terbebas dari cangkangnya juga bisa menghindari beberapa potensi kerusakan makanan, seperti misalnya kontaminasi atau kelembapan yang berisiko membuat daging jadi basi atau tidak enak lagi dikonsumsi.
Kalau daging kepiting sudah diambil dari cangkangnya, maka langkah selanjutnya yang harus kamu persiapkan ialah menyimpan daging kepiting tersebut di dalam wadah kedap udara. Meletakkan daging kepiting dalam wadah yang tepat akan mencegah udara merusak hidangan tersebut, sehingga kamu harus segera menyimpannya di dalam wadah ini.
Tetapi, penting juga untuk menutup wadah kedap udara hanya ketika daging kepiting sudah dalam kondisi dingin. Jangan disimpan selagi panas karena hal tersebut juga bisa memicu kelembapan yang akan merusak hidangan tersebut sehingga tidak bisa tahan lama saat disimpan.
Langkah berikutnya yang bisa kamu terapkan untuk menyimpan daging kepiting supaya tahan lama ialah dengan meletakkan wadah kedap udara berisikan daging kepiting tersebut di bagian terdingin dalam kulkas. Hal ini dilakukan apabila kamu ingin mengonsumsinya dalam beberapa hari sehingga tidak perlu dicairkan.
Namun, kamu juga perlu memperhatikan durasi penyimpanan daging kepiting. Umumnya, daging kepiting yang disimpan di dalam kulkas biasa hanya tahan kurang lebih selama 2 hari. Semakin lama disimpan, kualitasnya akan semakin berkurang. Sehingga jangan dibiarkan terlalu lama karena nantinya daging ini akan berubah dari sisi rasa maupun aroma.
Opsi berikutnya yang bisa kamu terapkan untuk menyimpan daging kepiting dalam waktu lama adalah dengan melalui metode pembekuan. Tentunya, cara ini dianjurkan apabila kamu ingin menyimpan daging tersebut dalam durasi waktu yang cukup lama.
Disarankan untuk menggunakan plastik khusus makanan supaya tidak memakan tempat di dalam freezer. Setelah itu, kamu bisa menyimpannya dengan label tanggal supaya tetap dalam pemantauan.
Namun meskipun kamu menyimpannya dengan metode pembekuan, kamu harus tetap mengetahui tanda-tanda pembusukan pada hidangan. Jika nantinya terdapat bau anyir atau busuk, lebih baik daging kepiting jangan dikonsumsi lagi.
Daging kepiting merupakan salah satu olahan lezat yang sangat digemari dan kerap diolah menjadi macam-macam sajian. Untuk bisa menyimpannya agar tetap awet, kamu dapat menerapkan lima langkah di atas agar hasilnya memuaskan dan bisa kamu nikmati kapan saja.