5 Makanan Khas Betawi di Jakarta Fair 2024, yang Mana Favoritmu?

Kerak telur sangat identik dengan PRJ. Pasalnya, kuliner legendaris Betawi ini selalu hadir saat gelaran PRJ setiap tahunnya dan masih menjadi primadona di ajang pameran ini. Banyak pedagang yang menjajakan makanan bercita rasa gurih ini di area open space maupun di area Kampung Betawi.

Kerak telur lebih enak jika menggunakan telur bebek. Tampilannya seperti telur dadar, tapi cita rasanya unik dan berbeda. Perpaduan telur yang dicampur ketan putih, ebi, cabai merah, merica, gula pasir, taburan serundeng, dan bawang goreng membuat rasanya gurih dan enak.

Cara memasaknya pun unik yakni dengan membalik kerak telor hingga bagian dalam wajan menghadap ke arah tungku. Harum bakaran serta kelapa parut sangrainya selalu sukses menarik pengunjung untuk datang dan mencicipi. Kerak telur enak dinikmati selagi hangat.

Seporsinya dihargai Rp30.000 untuk telur ayam dan Rp35.000 untuk telur bebek.

Suka dodol? Bukan hanya kerak telur yang identik sebagai makanan khas Betawi, di arena PRJ masih ada dodol Betawi. Kuliner melegenda yang terbuat dari ketan, santan, dan gula aren ini hadir di Jakarta Fair 2024, lengkap dengan proses pembuatannya. Tentu saja atraksi ini menarik minat pengunjung yang penasaran.

Adonan dodol ini cukup berat saat diaduk dan butuh proses sekitar delapan jam hingga lengket dan menghasilkan dodol.  Sebelum dibawa ke PRJ, adonan sudah dimasak terlebih dahulu. Saat di PRJ, adonan terus diaduk di atas kuali besar dengan api kecil, agar dodol tidak cepat gosong dan kering. Disediakan stik untuk mencicipinya. Tekstur dodol ini lembut, baik di luar maupun di dalam. Rasanya manis dengan tekstur yang kenyal.

Varian rasanya terdiri dari original, original wijen, ketan hitam, ketan hitam wijen, dan durian.

Dodol Betawi ini bisa dibeli per kilogram atau gulungan. Mulai dari Rp15.000 saja, dodol Betawi sudah bisa jadi oleh-oleh PRJ 2024. Yuk, dibeli!

Tape dan uli adalah kedua kudapan yang  berbahan dasar beras ketan ini juga bisa kamu cicipi saat menyambangi Jakarta Fair. Kuliner legend satu ini merupakan simbol kebersamaan bagi masyarakat Betawi. Dalam hal ini, para lelaki bertugas menumbuk beras ketan hingga halus dan perempuan yang memasaknya.

Meski bahannya sama, namun proses pembuatan keduanya berbeda. Tape memakai beras ketan hitam yang difermentasi selama beberapa hari dengan diberi ragi. Ketan hitam yang sudah berubah menjadi tape memiliki rasa manis, tapi ada hint asam dengan tekstur yang agak berair.

Sedangkan uli diproses dari beras ketan putih yang dikukus bercampur kelapa parut dan garam, lalu dihaluskan. Disajikan dalam bungkusan daun pisang, membuatnya jadi makin istimewa.

Lelah menyusuri PRJ, soto betawi bisa menjadi menu makanan yang nikmat disantap untuk memulihkan energi kamu. Makanan andalan masyarakat Betawi ini biasa disajikan dengan potongan daging sapi dan jeroan, kentang, tomat, daun bawang dan emping. Yang membedakan soto betawi dengan soto lainnya adalah penggunaan kuah santan kental dan susu.

Aneka rempah pilihan juga memperkaya rasa dari kuah soto ini. Sup daging sapi ini rasanya gurih dan creamy. Kaldunya dari air rebusan daging sapi. Daging dan kentangnya lembut, tidak sulit dikunyah.

Kelezatan soto betawi makin lengkap dengan emping, perasan jeruk nipis, sambal dan acar. Dimakan dengan nasi hangat, paling nikmat.

Kuliner Betawi tak hanya makanan saja yang enak, masih ada es segar manis tradisional yang sayang untuk dilewatkan. Selesai menyantap soto betawi, lanjut dengan minuman yang menyegarkan yakni es selendang mayang.

Kuliner tradisional khas Betawi ini agak jarang ditemukan. Tapi di Jakarta Fair tahun ini, kamu bisa menemukannya. Minuman manis ala Betawi ini ciri khasnya terletak pada adonan berlapis-lapis yang terbuat dari tepung sagu aren.

Dinamakan selendang karena warnanya merah dan hijau seperti selendang. Sedangkan nama mayang karena rasanya manis dan kenyal. Selain tepung sagu aren, bahan lainnya dicampur pula dengan tepung hunkwe. Kue lapis berwarna cantik ini dipotong-potong tipis dan diracik dalam mangkuk atau gelas. Lalu disajikan dengan es batu serta siraman santan yang sudah diberi daun pandan biar wangi. Gulanya bisa pakai gula putih atau gula merah.

Mengunjungi Jakarta Fair dapat menjadi pilihan untuk mengisi libur sekolah. Nah, makanan khas Betawi manakah yang paling kamu suka kalau ke Jakarta Fair?