Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Makanan Khas Yunani yang Jarang Dieksplor, Pengin Coba?

ilustrasi makanan khas Yunani yang jarang dieksplor (commons.wikimedia.org/Scouten)
ilustrasi makanan khas Yunani yang jarang dieksplor (commons.wikimedia.org/Scouten)
Intinya sih...
  • Kue tradisional melomakarona terbuat dari campuran tepung, minyak zaitun, rempah seperti kayu manis dan cengkih, disiram madu, dan ditaburi kacang kenari.
  • Kourabiedes adalah kue khas Yunani berbentuk setengah bulan atau bulat pipih dengan cita rasa manis dan tekstur yang rapuh.
  • Hidangan utama saganaki adalah keju keras yang digoreng dengan sedikit minyak zaitun hingga renyah diluar lembut di dalam.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau bicara soal kuliner khas dari Mediterania, makanan Yunani sering kali tenggelam di balik popularitas makanan dari negara tetangganya. Padahal, kekayaan rasa dan sejarah panjang yang melekat pada setiap hidangan mampu menyuguhkan pengalaman kuliner Yunani yang sangat berkesan.

Tak hanya soal bahan-bahan segar dan rempah yang menggoda, tapi juga cara penyajian yang khas membuat masakan ini punya daya tarik yang sulit dilupakan. Sayangnya, masih banyak hal menarik dari kuliner Yunani yang jarang terjamah, bahkan sering luput dari sorotan para wisatawan maupun pecinta kuliner dunia.

Berikut lima makanan Yunani yang belum banyak dieksplorl tapi patut kamu cicipi setidaknya sekali seumur hidup. Jangan sampai kamu lewatkan, ya!

1. Melomakarona menggoda lidah saat musim dingin menjelang

Melomakarona (commons.wikimedia.org/Alexander Baxevanis)
Melomakarona (commons.wikimedia.org/Alexander Baxevanis)

Kue kering tradisional ini biasanya hadir saat Natal di Yunani, namun sebenarnya melomakarona cocok dinikmati kapan saja. Melomakarona terbuat dari campuran tepung, minyak zaitun, dan rempah seperti kayu manis dan cengkih, lalu disiram madu dan ditaburi kacang kenari yang sudah dihancurkan.

Saat digigit, tekstur makanan ini lembut dengan sensasi manis yang tidak berlebihan, menghasilkan perpaduan rasa yang seimbang antara rempah dan madu. Aroma khasnya langsung menyeruak begitu disajikan, menambah kehangatan di tengah udara dingin atau suasana santai bersama keluarga.

Proses pembuatannya tidak membutuhkan mentega, membuat kue ini lebih ringan dan tahan lama. Banyak warga lokal membuatnya dalam jumlah banyak lalu disimpan dalam toples sebagai suguhan untuk tamu sepanjang musim liburan.

Walaupun terlihat sederhana, melomakarona sebenarnya menyimpan filosofi tentang kehangatan, kebersamaan, dan tradisi turun-temurun yang dijaga oleh banyak keluarga di Yunani. Sayangnya, popularitasnya kalah dengan kue-kue Eropa lainnya di luar negeri.

2. Kourabiedes menyatu dengan nuansa perayaan dan tradisi

Kourabiedes (commons.wikimedia.org/Jastrow)
Kourabiedes (commons.wikimedia.org/Jastrow)

Sekilas mirip kue salju atau butter cookies, kourabiedes adalah kue khas Yunani yang identik dengan suasana meriah. Terbuat dari mentega berkualitas tinggi, gula, dan kacang almon yang dipanggang lalu dilapisi gula bubuk, cita rasanya manis dan sangat buttery dengan tekstur yang rapuh.

Satu gigitan saja bisa langsung meleleh di mulut, membuat siapa pun mudah jatuh cinta pada kue yang tampak sederhana ini. Biasanya disajikan dalam bentuk setengah bulan atau bulat pipih, menambah kesan klasik dan elegan saat disuguhkan di meja makan.

Meski kerap disandingkan dengan melomakarona sebagai sajian Natal, kourabiedes juga kerap hadir di berbagai momen penting lain seperti pernikahan dan baptisan. Banyak orang Yunani percaya bahwa gula bubuk putih yang menyelimuti kue ini melambangkan kemurnian dan keberuntungan. Walau memiliki potensi mendunia, seperti cookies dari negara lain, kourabiedes justru jarang terekspos secara internasional. 

3. Saganaki membuat keju jadi appetizer yang menggoda

Saganaki (commons.wikimedia.org/Saganaki)
Saganaki (commons.wikimedia.org/Saganaki)

Salah satu hal menarik dari makanan Yunani adalah bagaimana mereka memperlakukan keju sebagai menu utama, bukan hanya pelengkap. Saganaki merupakan salah satu jenis keju keras seperti kefalotiri atau graviera yang digoreng dengan sedikit minyak zaitun hingga renyah diluar lembut di dalam.

Disajikan panas-panas dengan perasan lemon di atasnya, kelezatan saganaki begitu sederhana tapi sukses memanjakan lidah. Perpaduan rasa asin, gurih, dan asam dari lemon menciptakan kontras rasa yang menyenangkan di mulut.

Biasanya, saganaki disajikan sebagai hidangan pembuka makanan Yunani atau teman minum ouzo, minuman beralkohol khas Yunani. Meskipun hanya terdiri dari satu bahan utama, teknik memasaknya yang tepat menjadi kunci agar keju tidak hancur, tapi tetap meleleh di dalam.

Keju goreng ini begitu disukai oleh penduduk lokal, namun masih belum banyak diketahui oleh pencinta kuliner di luar Yunani. Padahal, saganaki berpotensi besar untuk jadi menu favorit di berbagai restoran dunia jika dikenalkan dengan pendekatan yang tepat.

4. Stifado perpaduan daging dan rempah dalam kuah yang kaya rasa

Stifado (commons.wikimedia.org/KF)
Stifado (commons.wikimedia.org/KF)

Berbeda dari kebanyakan makanan berkuah khas Eropa, stifado justru menonjolkan kekayaan rasa rempah dan tekstur daging yang empuk. Olahan ini biasanya menggunakan daging sapi atau kelinci yang dimasak perlahan dalam saus tomat, anggur merah, bawang kecil utuh, dan berbagai bumbu seperti kayu manis dan cengkih.

Kuahnya kental, kaya rasa, dan sangat cocok disantap dengan roti atau nasi sebagai pelengkap. Aroma tajam dari rempah stifado menciptakan pengalaman makan yang hangat dan menenangkan.

Stifado termasuk sajian rumahan yang sering dimasak untuk acara keluarga atau hari libur. Karena proses memasaknya lama, rasa dari setiap bahan benar-benar meresap hingga ke serat daging.

Hidangan ini tidak hanya mengenyangkan, tapi juga menciptakan kesan mendalam berkat keseimbangan antara asam, manis, dan gurih. Meski sederhana, membuat stifado yang sempurna butuh kesabaran dan pemahaman terhadap teknik slow cooking khas Mediterania.

5. Fasolakia menyulap buncis dan saus tomat jadi hidangan lezat

Fasolakia (commons.wikimedia.org/Robert Kindermann aka RobertK)
Fasolakia (commons.wikimedia.org/Robert Kindermann aka RobertK)

Fasolakia adalah tumisan buncis dengan saus tomat yang dimasak bersama bawang, minyak zaitun, dan rempah sederhana, seperti oregano dan daun salam. Sekilas tampak seperti sayur tumis biasa, tetapi teknik memasak perlahan dalam minyak dan tomat membuat buncis jadi sangat empuk dan penuh rasa.

Tidak hanya lezat, masakan ini juga sehat karena bebas dari bahan hewani dan kaya serat serta nutrisi. Warna merah dari tomat yang menyelimuti buncis menciptakan tampilan yang menggugah selera.

Fasolakia ini sering dianggap comfort food bagi banyak keluarga di Yunani, terutama saat musim panas ketika bahan segar mudah ditemukan. Fasolakia biasanya disajikan dengan roti atau kentang sebagai pelengkap, cocok untuk kamu yang mencari alternatif menu vegetarian yang tidak membosankan.

Meskipun bukan hidangan mewah, justru kesederhanaan dan kejujuran rasa itulah yang membuat fasolakia layak diacungi jempol. Sayangnya, sajian ini masih jarang dikenal di luar komunitas diaspora Yunani.

Melihat lebih dekat aneka masakan Yunani di atas membuka mata bahwa kekayaan rasa tidak selalu datang dari bahan mahal atau proses rumit. Justru lewat sajian yang jarang dieksplor inilah kita bisa menemukan makna baru dari kuliner yang jujur dan otentik. Jadi, tak ada salahnya menjadikan makanan Yunani sebagai wish list makanan yang wajib untuk kamu cicipi saat sedang berlibur ke sana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us