Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Kouign Amann dan Croissant, Sama-sama Berlapis!

ilustrasi kouign amann (commons.wikimedia.org/Fuzheado)
ilustrasi kouign amann (commons.wikimedia.org/Fuzheado)
Intinya sih...
  • Kouign amann berasal dari Brittany, Prancis abad ke-19, sementara croissant mulai dikenal di Prancis pada abad ke-19 setelah populer di Wina.
  • Kouign amann menggunakan teknik laminasi dengan gula, menciptakan tekstur karamel dan renyah, sementara croissant mengandalkan lipatan mentega tanpa tambahan gula.
  • Kouign amann terkenal dengan sensasi karamel manis gurih yang meleleh di lidah, sementara croissant mengedepankan cita rasa gurih dan aroma mentega.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu bingung membedakan kouign amann dan croissant? Keduanya memang sama-sama berasal dari Prancis dan mempunyai tekstur berlapis yang menggoda selera. Namun, ada detail unik yang membuat masing-masing mempunyai penggemarnya sendiri.

Di balik bentuknya yang mirip, kouign amann dan croissant sebenarnya mempunyai sejarah, teknik pembuatan, dan cita rasa yang berbeda. Membaca lebih jauh kamu akan menemukan betapa menariknya cerita dua pastry ini. Yuk, simak penjelasan berikut agar kamu makin paham saat memilih di toko roti favoritmu.

1. Asal-usul dan sejarahnya berbeda

ilustrasi croissant (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi croissant (pixabay.com/Pexels)

Kouign amann lahir di kawasan Brittany, Prancis sekitar abad ke-19. Namanya berasal dari bahasa Breton yang berarti kue mentega karena memang kaya akan penggunaan mentega dan gula. Sementara croissant mempunyai kisah lebih panjang dan erat kaitannya dengan budaya Wina sebelum populer di Prancis.

Croissant mulai dikenal di Prancis pada abad ke-19 kemudian menjadi ikon sarapan khas negara tersebut. Bentuk bulan sabitnya pun mempunyai cerita sejarah sendiri yang tak kalah menarik. Dari segi asal-usul saja, keduanya sudah menunjukkan keunikan yang membuat masing-masing istimewa.

2. Teknik lipat dan adonan

ilustrasi kouign amann (commons.wikimedia.org/Skimel)
ilustrasi kouign amann (commons.wikimedia.org/Skimel)

Meski sama-sama termasuk viennoiserie, cara membuat kouign amann dan croissant tidak sepenuhnya sama. Kouign amann menggunakan teknik laminasi seperti croissant, tapi kemudian dilapisi gula pada setiap lipatannya. Proses ini membuat hasil akhirnya lebih karamel dan renyah di bagian luar.

Croissant mengandalkan lipatan mentega tanpa tambahan gula saat proses laminasi. Inilah yang menciptakan tekstur lapisan tipis, empuk, dan sedikit chewy. Bedanya di sini adalah membuat croissant cenderung lebih ringan daripada kouign amann.

3. Rasa dan tekstur yang khas

ilustrasi croissant (pixabay.com/PublicDomainPictures)
ilustrasi croissant (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Kouign amann terkenal dengan sensasi karamel manis gurih yang meleleh di lidah. Gula yang dilelehkan di luar menciptakan kerak renyah yang kontras dengan dalamnya yang lembut dan bermentega. Itulah yang membuat kouign amann mepunyai rasa yang lebih kaya dan pekat.

Di sisi lain, croissant mengedepankan cita rasa gurih dan aroma mentega. Teksturnya lembut, ringan, dan sedikit flaky saat digigit. Croissant juga lebih sering dinikmati polos atau dengan isian seperti cokelat dan keju.

4. Bentuk dan ukuran

ilustrasi kouign amann (commons.wikimedia.org/Arnaud 25)
ilustrasi kouign amann (commons.wikimedia.org/Arnaud 25)

Bentuk kouign amann biasanya bulat dan cenderung lebih tebal di bagian tengah. Ukurannya bisa bervariasi, tapi umumnya tampak padat dan sedikit berat saat diangkat. Permukaannya juga tampak berkilau karena lapisan gula karamel.

Croissant mempunyai bentuk ikonik bulan sabit yang langsung dikenali. Dari ukuran, croissant umumnya lebih besar namun terasa lebih ringan dibandingkan kouign amann. Permukaannya berwarna keemasan tanpa lapisan gula karamel.

5. Kandungan kalori dan tingkat kemanisan

Ilustrasi croissant isi salad (pexels.com/Ludovic Delot)
Ilustrasi croissant isi salad (pexels.com/Ludovic Delot)

Karena penggunaan gula yang lebih banyak, kouign amann biasanya memiliki kandungan kalori lebih tinggi dibandingkan croissant. Selain itu, rasa manis kouign amann juga lebih dominan sehingga cocok untuk yang suka dessert legit. Croissant justru lebih cocok untuk dinikmati sebagai sarapan gurih.

Banyak yang menganggap kouign amann sebagai croissant versi manis dan lebih berat. Namun, keduanya mempunyai tempat tersendiri di hati para pencinta pastry. Jadi, tergantung selera, kamu bisa memilih yang sesuai dengan mood hari itu.

Menarik ya, bagaimana dua pastry Prancis ini mempunyai banyak perbedaan meskipun sama-sama berlapis? Lain kali saat mampir ke bakery, mungkin kamu jadi lebih yakin ingin mencoba yang mana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us